I Indikasi keberhasilan pada suatu proyek konstruksi terletak pada sejauh mana budayakesehatan dan keselamatan kerja telah diterapkan dengan baik pada proyek konstruksi tersebut. Budaya kesehatan dan keselamatan kerja fokus pada akar penyebab dari kecelakaan, perilaku, dan cara melakukan pekerjaan. Pemilihan titik tinjau pada penelitian ini dilakukan berdasarkan tingginya pembangunan konstruksi gedung perkantoran, apartemen, serta fasilitas penunjang lainnya di kawasan Kota Tangerang Selatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh budaya kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja pekerja pada proyek konstruksigedung di wilayah Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan faktor dan indikator yang lebih lengkap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan reabilitas, kemudian dilakukan uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas, kemudian dilakukan analisis menggunakan regresi linear berganda, dan dilengkapi dengan pengujian hipotesis menggunakan uji F, uji T, dan Uji R-Square (R²). Dari hasil penelitian diketahui bahwa seluruh variabel dari budaya kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pekerja sebesar 71,1%. Dengan variabel lingkungan kerja sebagai variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja pekerja.