Kajian pengembangan Eko Wisata Di Pulau Buru
P Pulau Buru adalah salah satu pulau di Kabupaten Buru yang berada di provinsi Maluku, dengan luas wilayah sekitar 12.673,88 jiwa/km. Buru sebagai salah satu tempat pembuangan tahanan politik pada masa sebelum kemerdekaan ini juga memiliki potensi ekowisata untuk dikembangkan. Potensi ekowisata Pulau Buru sangata beragam dan memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.Pulau Buru memiliki beberapa objek wisata diantaranya, Pantai Jikumarasa, Telaga Namniwel, Air Jin dan Danau Rana. walaupun memiliki potensi ekowisata, namun peran pemerintah dalam pengembangannya masih sangat lamban dan tidak terlalu mendapatkan perhatian lebih.Saat ini, diantara beberapa obyek wisata yang ada, hanya ada dua obyek wisata yang dimasukkan kedalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah atau RIPPDA. Diharapkan dengan adanya pengembangan secara merata oleh pemerintah pada obyek-obyek wisata tersebut, dapat menarik minat wisatawan yang tidak hanya dari dalam wilayah pulau Buru saja tetapi juga dari luar wilayah Pulau Buru.
B Buru Island is one island in the Regency of Buru in Maluku province, with an area of about 12,673.88 soul / km. Buru as one place of exile of political prisoners in the period before independence also has the potential of ecotourism to be developed. Buru Island ecotourism potential Sangata diverse and have different characteristics with each other.Buru Island has several tourist attractions including, Jikumarasa Beach, Lake Namniwel, Water Genie and Lake Rana. despite having the potential for ecotourism, but the role of government in its development is still very slow and not really get more attention.Currently, among the few attractions that exist, there are only two attractions are incorporated into the Regional Tourism Development Master Plan or RIPPDA. Expected by the development of equally by the government on tourism objects, it can attract tourists not only from the island of Buru in the region but also from outside the island of Buru.