P Proses gentrifikasi dapat dipengaruhi oleh adanya perguruan tinggi. Salah satu ciri gentrifikasi adalah perubahan pemanfaatan lahan. Di kawasan Grogol dijumpai pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan RDTR. Pemanfaatan lahannya berubah ke aktivitas penunjang kampus. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah “Seberapa luas perubahan pemanfaatan lahan yang menyimpang dari rencana tata ruang di kawasan Grogol karena gentrifikasi?”. Kawasan Grogol dipilih karena berlokasi dekat dengan kampus Usakti. Teknik analisis menggunakan metode superimpose untuk mengetahui luas pemanfaatan lahan yang menyimpang. Metode penelitian yang digunakan adalah survey angket pada mahasiswa Usakti dan wawancara pada pelaku kegiatan usaha. Hal ini untuk membuktikan adanya pengaruh Usakti sebagai generator gentrifikasi pada kegiatan-kegiatan yang ada di kawasan Grogol. Hasil penelitian menyimpulkan gentrifikasi di kawasan Grogol mempengaruhi perubahan pemanfaatan lahan seluas 1,352 Ha. Untuk mengatasi perubahan pemanfaatan lahan yang menyimpang perlu peraturan tentang persyaratan lokasi dan efek penggandaan perguruan tinggi di perkotaan. Peraturan tersebut berupa syarat penyediaan hunian dan kegiatan turunannya dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa.