Hubungan fungsi eksekutif dan keseimbangan pada lanjut usia
P Pertumbuhan penduduk lanjut usia diprediksi akan meningkat cepat di masa yang akan datang. Kelompok lanjut usia akan mengalami penurunan derajat kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan. Salah satu faktor risiko terkait penuaan yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan adalah gangguan fungsi kognitif, khususnya pada domain fungsi eksekutif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi eksekutif dan keseimbangan pada lanjut usia. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 di Panti Sosial Tresna Wedha Budi Mulia 2, menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan rancangan potong silang. Didapatkan responden sebanyak 53 lanjut usia yang diambil secara consecutive non-random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Fungsi eksekutif dinilai menggunakan Trail Making Test-ï„ (TMT-ï„) yang merupakan selisih dari Trail Making Test-A (TMT-A) dan Trail Making Test-B (TMT-B). Keseimbangan dinilai menggunakan Timed Up and Go Test (TUGT). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Terdapat 7,5% subyek dengan fungsi eksekutif baik, 11,3% subyek dengan fungsi eksekutif sedang, dan 81.1% subyek dengan fungsi eksekutif buruk. Sebanyak 66,0% subyek memiliki keseimbangan yang baik dan 34,0% subyek memiliki keseimbangan yang buruk. Uji korelasi antara TMT-ï„ dan TUGT menghasilkan nilai korelasi Pearson sebesar 0,368 menunjukkan hubungan positif dengan kekuatan korelasi yang lemah. Terdapat hubungan positif yang lemah antara fungsi eksekutif yang diukur menggunakan TMT-ï„ dengan keseimbangan yang diukur menggunakan TUGT pada lanjut usia. Lanjut usia yang memperoleh hasil yang baik pada TMT-ï„ kemungkinan akan memperoleh hasil yang baik pula pada tes TUGT.
T The growth of the elderly population is predicted to increase rapidly in the future. The elderly group will experience a decrease in health status which can cause balance disorders. One risk factor related to aging that can cause balance disorders is impaired cognitive function, especially in the domain of executive function. This study aims to determine the relationship of executive function and balance in the elderly. This research was conducted in November 2016 at the Tresna Wedha Social Institution Budi Mulia 2, using an observational analytic method with a cross-cutting design approach. There were 53 respondents who were taken by consecutive non-random sampling based on inclusion and exclusion criteria. Executive function was assessed using the Trail Making Test-ï„ (TMT-ï„) which was the difference from the Trail Making Test-A (TMT-A) and Trail Making Test-B (TMT-B). Balance is assessed using Timed Up and Go Test (TUGT). Data were analyzed using Pearson correlation test. There were 7.5% of subjects with good executive functions, 11.3% of subjects with moderate executive functions, and 81.1% of subjects with poor executive functions. A total of 66.0% of subjects had a good balance and 34.0% of subjects had a poor balance. The correlation test between TMT-ï„ and TUGT results in a Pearson correlation value of 0.368 indicating a positive relationship with a weak correlation strength. There is a weak positive relationship between executive functions measured using TMT-ï„ with balance measured using TUGT in the elderly. Elderly people who get good results on TMT-akan are likely to get good results on the TUGT test.