P Penelitian skala laboratorium ini bertujuan untuk mengolah efluen IPAL domestik dengan pengolahan lanjutan menggunakan biofilter dengan media bioball sehingga diperoleh kualitas efluen yang sesuai dengan baku mutu air limbah domestik dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 tahun 2016. Seeding dan aklimatisasi dilakukan selama 2 bulan. Efluen ditampung pada sebuah drum 150 L dengan bantuan pompa submersible. Efluen diolah dalam reaktor berbentuk kotak yang terbuat dari kaca dengan kapasitas 36 L, dan dilengkapi dengan aerator akuarium, keran sampling berjarak 10 cm dari dasar reaktor, dan media bioball berbahan PVC dengan diameter 3 cm. Reaktor beroperasi secara kontinyu dengan variasi waktu tinggal hidrolis (WTH) 4 jam, 8 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam dengan debit 9 L/jam, 4,5 L/jam, 3 L/jam, 2 L/jam, dan 1,5 L/jam dan variasi rasio Carbon : Nitrogen : Phosphor = C:N:P sebesar 100:5:1, 100:8:1, 100:10:1, 100:12:1, 100:15:1. Hasil penelitian menunjukkan variasi optimum waktu tinggal 24 jam dan rasio C:N:P berkisar 100:5:1 - 100:10:1 menghasilkan efisiensi penyisihan terbesar untuk parameter COD sebesar 92,27%, BOD 82,09%, TSS 90,24%, Amonia 59,26%, Nitrat 94%, Nitrit 90,71%, Fosfat 72,58%, dan Minyak dan Lemak 77%. Konsentrasi parameter COD, BOD, TSS, dan Amonia telah memenuhi baku mutu sedangkan untuk parameter Minyak dan Lemak belum memenuhi baku mutu. Rasio F/M berkisar antara 0,047 – 0,053 kg BOD5/kg MLVSS.hari. Kinetika penyisihan COD diperoleh nilai µmax, Ks, Y, dan Kd sebesar 0,0350/jam; 319,39 mg/L; 16,27; 0,0034/jam. Kinetika penyisihan BOD diperoleh nilai µmax, Ks, Y, dan Kd sebesar 0,0032/jam; 30,189 mg/L; 202,5; 0,295/jam. Pengolahan menggunakan biofilter dengan media bioball sesuai untuk aplikasi pengolahan lanjutan dalam mengolah efluen IPAL domestik.