K Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan suatu masalah penting dalam setiap proses industri. Debu merupakan faktor kimia yang bersifat partikel padat yang dipancarkan atau dihasilkan oleh proses alami atau proses mekanis seperti pemecahan, penghalusan, penggilingan, pukulan ataupun peledakan, pemotongan serta penghancuran bahan. Menghirup debu terlalu banyak dapat mengakibatkan gangguan fungsi paru dan penyakit yang disebut Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis paparan kadar debu total di PT. Bakrie Tosan Jaya dan menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan ganguan kesehatan pekerja akibat paparan debu, dengan menggunakan metode gravimetri dengan tiga titik sampling yaitu; area Shootblast, Melting dan Moulding. Dari hasil penelitian diketahui nilai kadar debu total di area Shootblast sebesar 8,358 mg/m3, area Melting 2,266 mg/m3 dan Moulding 9,302 mg/m3. Nilai kadar debu yang diperoleh berada di bawah NAB menurut Permenakertrans No.13 tahun 2011 sebesar 10 mg/m3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kesehatan pekerja adalah umur, riwayat merokok dan kepatuhan terhadap pemakaian APD