Perbedaan efektivitas perasan daun miana (coleus seutellarioides) dan gel asam hyaluronat pada penyembuhan ulserai mukosa mulut (laporan penelitian)
U Ulserasi mukosa mulut adalah salah satu penyakit rongga mulut yang sering terjadi pada pasien dan menimbulkan rasa sakit. Prevalensi terjadinya ulkus pada rongga mulut 25 % dari populasi di dunia. Trauma merupakan faktor etiologi yang sering ditemukan. Daun miana (Colues scutellarioides) merupakan tanaman obat yang sudah dimanfaatkan sebagai objek penelitian maupun pengobatan tradisional. Daun miana telah dilaporkan memiliki kandungan minyak atsiri, fenol, tannin, lemak, flavonoid, dan memiliki efek antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas penyembuhan ulserasi mukosa mulut yang diobati dengan perasan daun miana (Colues scutellarioides) dan asam hyaluronat. Penelitian ini bersifat in vivo dengan rancangan pra dan pasca perlakuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 30 ekor tikus Sprague Dawley, yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok asam hyaluronat dan kelompok daun miana. Penyembuhan ulser dilihat secara makroskopis berdasarkan penurunan diameter ulserasi. Hasil analisa statistik dengan Uji Kruskall-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara efektivitas penyembuhan ulserasi mukosa mulut yang diobati dengan perasan daun miana dan asam hyaluronat (p<0.005).
O Oral ulceration is a common complaint of patients attending out-patient clinics and causing pain with inconveniency. The prevalence of ulcers in oral cavity 25% of the world population. Trauma is the most common cause of ulceration of the oral mucous membranes. Mayana Leaves (Colues scutellarioides) is a medicinal plant that has been used as an object of research and traditional medicine recipes. More than one studies report it to contain essential oils, phenols, tannins, fats, flavonoids, and has anti-inflammatory effects. The aim of this research was to determine effectiveness difference of healing ulceration of the oral mucosa treated with experimental mayana leaves juice (Colues scutellarioides) and hyaluronic acid. This research is an in vivo with the design of pre and post treatment. This research was conducted using 30 Sprague Dawley rats, which were divided into 3 groups: negative control group, hyaluronic acid group and the leaves group mayana. Healing ulcers seen macroscopically by a decrease in the diameter of ulceration. Statistical analysis with the Kruskal-Wallis test showed there were significant differences between the effectiveness of healing ulceration of the oral mucosa treated with miana leaf juice and hyaluronic acid (p <0.005).