P PT. XX merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur sepeda motor. Dalam memproduksi sepeda motor, PT. XX memproduksi komponen sepeda motor sendiri, komponen sepeda motor terbagi menjadi dua, yakni komponen berbahan baku plastik, dan komponen berbahan bakufero. Komponen sepeda motor berbahan baku plastik, diproses pada dua divisi, yakni divisi injeksi plastik dan divisi pengecatan plastik. Job diinjeksi pada divisi injeksi plastik, kemudia ditrasnfer menuju divisi pengecatan plastik. Permasalahan yang terjadi pada dua divisi ini, terdapat pada divisi pengecatan plastik, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan job, lebih besar dari waktu yang ditetapkan perusahaan. Hal tersebut terjadi karena banyak job yang telah selesai diinjeksi harus menunggu untuk setup pada divisi pengecatan plastik, setup pada divisi pengecatan plastik berupa loading job ke dalam lini pengecatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan 2 pendekatan, yakni pendekatan pengurutan job menggunakan metode first come first served dan pendekatan perbaikan metoda kerja loading dengan menggunakan peta tangan kanan tangan kiri. Setup job pada divisi pengecatan plastik adalah proses loading job untuk masuk ke dalam proses pengecatan plastik. Dengan perbaikan metode kerja loading, makespan pada stasiun 1 dari 463.5 menit menjadi 413 menit; stasiun 2 dari 439.49 menit menjadi 419.08 menit; stasiun 3 dari 400.5 menit menjadi 396.5 menit dan stasiun 4 dari 381.8 menit menjadi 365.3 menit. Sehingga makespan dapat memenuhi waktu yang ditetapkan perusahaan, yaitu 420 menit.