Studi kelayakan pengembangan usaha PO Gajah Mungkur Sejahtera dengan menggunakan metode lean starup
D Dewasa ini, perkembangan populasi masyarakat di Indonesia semakin pesat dan menyebabkan pertumbuhan permintaan akan jasa transportasi. Diketahui, 90% masyarakat di Indonesia menggunakan transportasi lintas darat, salah satunya adalah bis. Diketahui, persaingan perusahaan bis di Indonesia semakin ketat dan mengakibatkan banyak perusahaan bis yang terpaksa gulung tikar dikarenakan tidak dapat bersaing dengan kompetitor. PO Gajah Mungkur Sejahtera adalah perusahaan jasa angkutan darat berupa bis AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang berusaha untuk bertahan dan memenangkan persaingan bisnis yang digeluti. Pada penelitian kali ini, penulis membuat studi kelayakan usaha pengembangan bisnis berupa bis pariwisata menggunakan metode Lean Startup dengan membuat business model untuk PO Gajah Mungkur Sejahtera menggunakan beberapa tools yaitu kuesioner, empathy map, experiment board, dan business model canvas. Berdasarkan hasil penelitian, kuesioner dan empathy map menunjukkan bahwa pelanggan merupakan pelajar atau karyawan yang berasal dari kalangan menengah dan menengah keatas yang mementingkan aspek fasilitas pada bis pariwisata dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Hasil penelitian tersebut divalidasi menggunakan experiment board dan menghasilkan value proposition yaitu fasilitas bis pariwisata yang fleksibel atau sesuai dengan permintaan. Selanjutnya, business model dipetakan menjadi 9 blok dan studi kelayakan bisnis dilakukan berdasarkan business model, dimana terdapat aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknologi dan operasi, aspek manajemen sumber daya dan mitra kerja, dan aspek keuangan. Dan hasil studi kelayakan, diketahui bisnis bis pariwisata layak untuk dijalankan dengan nilai IRR sebesar 24% dengan payback period selama 4 tahun 11 bulan.
T The rapid growth of Indonesia population has caused the increasing demand in transportation service. It is known that 90% of Indonesian population is utilizing land transports, and one of them is bus. It is also known that the competition of bus companies in Indonesia is getting intense and has resulted in many companies to close their business because of no longer capable of racing the competition. PO Gajah Mungkur Sejahtera is the land transport service company of AKAP (Antar Kota Antar Propinsi - Inter-City, Inter-Provinece) Bus which struggle to survive and win the business competition. This research is focusing on a business development feasibility in form of tourism bus using Lean Startup to build business model using tools such as questionnaire, empathy map, experiment board and business model canvas. Based on the research result, questionnaires and empathy map shows that customers are students or employees who come from the middle and upper middle society who are concerned with the tourist bus facilities with different needs. These results were validated using experiment board and generate the value proposition which is the flexible tourism bus facility or based on request. Next, the business model is mapped into 9 blocks and business feasibility study was conducted based on the business model, which was reviewed from the market aspect, marketing aspect, technological and operational aspect, resources management and partner aspect, and financial aspect. From the result of feasibility study, it can be known the tourism bus business is feasible to do with 24% of IRR and 4 years 11 months of payback period.