Prevalensi lesi mukosa mulut (Laporan penelitian)
P Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji tentang prevalensi lesi mukosa mulut di Palembang, Sumatera Selatan. Sasaran-sasaran utama penelitian ini adalah untuk menguji apakah ditemukan lesi-lesi dari varian normal, pigmentasi patologis, trauma, kebiasaan buruk, praganas dan keganasan, dan sistemik. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional study (rancangan potong silang) dengan menggunakan sampel sebanyak 143 orang yang datang ke Puskesmas Taman Bacaan Sebrang Ulu II Palembang. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa prevalensi lesi-lesi mukosa mulut pada warga Sebrang Ulu II Palembang cukup tinggi hingga mencapai 38%. Lesi lebih banyak dijumpai pada perempuan daripada laki-laki. Fissured tongue merupakan lesi yang paling banyak dijumpai (27,3%) kemudian diikuti oleh geographic tongue (2,1%), black hairy tongue (1,4%), linea alba (0,7%), pigmentasi patologis (2,8%), smoker’s melanosis (0,7%), betel chewers mucous (0,7%), torus palatinus (1,4%), ulkus traumatikus (0,7%). keganasan tidak dijumpai pada penelitian ini.
T This study referred to assess the prevalence of oral mucosal lesions in Palembang, South Sumatra. The main objectives of this study was to examine whether the found lesions from varian normal, pigmentation pathology, trauma, bad habits, malignancy, and systemic. The type of this research is descriptive research with a cross - sectional study. The sampling technique is total sampling with a sample size of 143 people who came to the clinic Sebrang Ulu II Palembang. Results of this studies have shown that the prevalence of oral mucosal lesions in Sebrang Ulu II Palembang relatively high, reaching 38%. Lesions many found in women than men. Fissured tongue lesions are most prevalent (27.3%) followed by geographic tongue (2.1%), black hairy tongue (1.4%), linea alba (0.7%), pathological pigmentation (2, 8%), smoker\'s melanosis (0.7%), betel chewers mucous (0.7%), palatine torus (1.4%), ulcers traumatikus (0.7%). malignancy is not found in this study.