Dampak partikulat dan hidrokarbon terhadap kesehatan pekerja dan di Bagian Banbury Mixing, PT. Bridgestone Tire Indonenesia
P PT. Bridgestone Tire Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis ban kendaraan bermotor, lokasi pabrik berada di jalan raya Bekasi Km 27, Kelurahan Harapan Jaya Bekasi, kapasitas produksi ban 3400 buah dengan berbagai tipe atau setara dengan 145 ton per hari. Bahan baku ban adalah: karet sintetik dan karet alam, carbon black dan bahan kimia lain. Pabrik tersebut dalam proses produksinya menimbulkan limbah padat, cair dan gas. Gas buang yang ditimbulkan antara lain berupa gas hidrokarbon (HC) dan partikulat dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan terhadap para pekerja khususnya gangguan pemapasan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dampak partikulat dan hidrokarbon terhadap kesehatan para pekerja, khususnya di bagian Banbury Mixing.Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan pendekatan kasus-kelola (kasus-kontrol). Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja atau karyawan tetap maupun kontrak di PT. Bridgestone Tire Indonesia, dengan masa kerja minimal lebih dari satu tahun. Sampel yang digunakan sebanyak 95 orang, yang dipilih dari populasi karyawan keseluruhan sebanyak 3075 orang.Pengukuran kadar gas HC dan debu dilakukan di 6 lokasi dengan perincian 4 titik di dalam ruang kerja dan2 titik di luar ruangan. Titik pengukuran di dalam ruang kerja adalah titik 1 yaitu Banbury 1, titik 2 di Banbwy2, titik 3 di Banbury 3 dan titik 4 di Reception. Titik di luar ruang kerja adalah titik 5 di halaman parkir dan titik 6 di Perkampungan. Sedangkan sebagai titik kontrol pengukuran dilakukan di pennukiman penduduk di sekitar pabrik.. Basil pengukuran menunjukkan kadar debu rata-rata di lokasi Banbury mixiny 1 adalahsebesar 303,02 µg/m3, Banbury 2 sebesar 227,27 µg/m3, Banbury 3 adalah sebesar 1136,36 µg/m, di lokasiReception sebesar 159,08 µg/m3, Halaman parkir sebesar 402,89 µg/m3 clan di lokasi Perkampungan sebesar265,15 µg/m3• Berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor: SE-01/MEN/1997 kadar debu di ruang kerja masih berada di bawah Nilai Ambang Batas (NAB) yang ditetapkan yakni 10000 µg/m3• Kadardebu di Perkampungan sebesar 265,15 µg/m3,• masih di bawah baku mutu lingkungan yang ditetapkanPeraturan Pemerintah Nomor: 41 tahun 1999 yakni 230 µg/m3•Basil pengukuran kadar rata-rata hidrokarbon di lokasi Banbury mixinf I adalah sebesar 2, 71 µg/m3,Banbwy 2 sebesar 2,65 µglm3, Banbwy 3 adalah sebesar 3,635 µglm, di lokasi Receftion sebesar0,745 µglm3, Halaman parkir sebesar 6,98 µglm3 dan di lokasi Perkampungan sebesar 0,04 µglm.Basil pengolahan kuesioner, prevalensi penyakit karyawan karena debu partikulat dan hidrokarbon menunjukkan dari 95 orang sampel, 20 orang menderita sakit diantaranya infeksi saluran pemapasan atas(ISPA) sebesar 17,89% dan 3, 16% menderita anemia. Pada bagian Banburry mixing kemungkinan respondenuntuk menderita ISPA adalah 2,25 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang bekerja di lokasi kontrol, sedangkan kemungkinan menderita anemia pada lokasi Banbury mixing adalah 0,52 kali lebih besardibandingkan pada lokasi kontrol. Setelah dilakukan uji kebermaknaan, temyata hal ini tidak berkaitan dengankadar partikulat dan hidrokarbon di udara lingkungan kerja.Hidrok.arbon dapat menyebabkan anemia, walaupun pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yangsignifikan tetapi jumlah responden dengan anemia terdapat lebih banyak pada lokasi banburry sebagai kasus dibandingkan lokasi lainnya sebagai kontrol, oleh karena itu perlu diupayakan pemberian tablet Fe secara berkala kepada seluruh karyawan.Untuk lebih meningkatkan kualitas kesehatan karyawan, perlu diadakan usaha-usaha guna mengurangi debu/partikulat misalnya melalui penambahan ventilasi satu arah dan penggunaan masker yang sesuai dengan ukuran partikulat. Pemeriksaan kesehatan karyawan minimal tiga bulan sekali serta perlu studi lebih lanjut mengenai pengurangan lama bekerja setiap satu shift.
P PT.Bridgestone Tire Indonesia is a company that produced various kinds of vehicle tires, located in jalan raya Bekasi Km 27, Kelurahan Harapan Jaya Bekasi, tires production capacity 3400 pieces with kinds of type or with 145 ton a day equally. The raw materials are synthetic rubber and natural rubber,, black carbon and other chemical agents. That company in produce has solid, liquid and gas wastes. Gas wastes are raised such as hydrocarbon gas (HC) and particulates that have long life potential that cause health disturbances on the workers especially respiration defects.The purpose of this paper is to analyze the effects of particulate and hydrocarbon on the worker's health, especially in Banbury Mixing Department,In this case, I use observational method as a research design with control case approach. The population of this research that all employees with minimum working experienced more than one year. The researchsample is 95 people over 3075 employee.The observation of HC quality and particulate at 6 locations with 4 points indoor location and2 points outdoor location. The indoor points are point 1 is Banbury 1, point 2 in Banbury 2, point 3 in Banbury 3 and point 4 in Reception. Outdoor points are point 5 in parking lot point 6 in Village location. In otherwise, control point is in the village location around the company. The observation shows the rates of dusts in Banbury mixing location 1 is 303,02 µ.g/m3, Banbury 2 is 227,27 µg/m3, Banbury 3 is1136,36 µg/m3, in Reception is 159,08 ug/m', Parking lot is 402,89 µg/m3, in village location is 265,15µg/m3• Approved with notification of Ministry of Employee No: SE-01/MEN/1997, the average rate of particulate around company is less than l 0000 µg/m3• The rate of dusts in the village is 265, 15 µg/m3 isunder 230 µg/m3 in PP No: 41 atthe year 1999.The observation of hydrocarbon rate in Banbury mixing 1 is 2,71 ug/m', Banbury 2 is 2,65 µg/m3,Banbury 3 is 3,635 fg/m3, in Reception is 0,745 µg/m3, Parking lot is 6,98 µg/m3 and in the village location is 0,04 µg/m .The observation of prevalence questioner in the disease of the employee because of dusts particulate and hydrocarbon shows from 95 people of sample, 20 people is infected by the upper respiratory infection17,89% and 3,16% suffers from anemia. In Banbury mixing department the possible respondent for upperrespiratory infection is 2,25 times larger than the respondent that work in the control location, for people that suffers from anemia in Banbury mixing location is 0,52 times larger than in the control location. Afterthe mean tests, this issue is not related with rate of particulate and hydrocarbon in the working environmental.Hydrocarbon can cause anemia, although in the research we did not find any relations but the respondents of anemia is larger in the Banbury location for cases than in other control location, for that we need to give Fe tablets regularly to all employees.For the better quality of the employee's health, we need to reduced dusts/ particulates for examples byadding some one way ventilation and the use of masks. We need to educate and trained for the use of protections tools so the employee will understand the danger of air pollution that effect their health, so in the future they realize the needs of protection tools/ APD. Medical check-up every three months minimally and we need to observed more to reduced the work time for every shift.