Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Preklinik Semester 7 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti tentang Hipersensitivitas Dentin (Laporan Penelitian)
H Hipersensitivitas dentin merupakan masalah kesehatan gigi yang sering terjadi berhubungan dengan tereksposnya permukaan dentin pada gigi oleh stimulus lingkungan luar mulut. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, berbicara sehingga mempengaruhi emosi seseorang. Sebagai calon dokter gigi, mahasiswa harus memiliki pengetahuan yang baik untuk mendiagnosis serta melakukan perawatan yang efektif terhadap hipersensitivitas dentin. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran gigi tentang hipersensitivitas dentin. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan cross sectional study yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dengan jumlah sampel 100 orang. Hasil yang diperoleh, tingkat pengetahuan mahasiswa preklinik tentang hipersensitivitas dentin yang termasuk dalam kategori baik adalah 10%, yang termasuk kategori sedang adalah 86% dan kategori kurang 4%. Sebagian besar responden sudah mengetahui definisi serta etiologi dari hipersensitivitas dentin, namun sebagian besar responden masih belum dapat menjawab dengan benar soal yang berhubungan dengan perawatan hipersensitivitas dentin. Mahasiswa yang masuk ke dalam kategori baik hanya 10%, hal ini dikarenakan pembelajaran di kampus mengenai hipersensitivitas dentin masih belum terlalu luas. Mahasiswa yang masuk ke dalam kategori kurang hanya terdapat sebanyak 4% hal ini dikarenakan kesadaran mahasiswa itu sendiri untuk menambah wawasan dengan belajar mandiri masih kurang.
D Dentine hypersensitivity is a common dental health issues associated with the exposure dentinal surface of teeth by stimulus from external environment of the mouth. This condition can disturb daily activities such as eating, drinking, and talking which can affects individual emotions. Dentistry students as dentist candidates must have a good knowledge for diagnose and also doing effective treatments against dentine hypersensitivity. The aim of this study was to determine the level of dentistry student’s knowledge about dentine hypersensitivity. This study used a descriptive cross sectional method that has been done in the Faculty of Dentistry, University of Trisakti with sample of 100 preclinical students. The results obtained regarding the knowledge level of preclinical students about dentine hypersensitivity, students that belonged to good category were 10%, moderate category were 86% and 4% belonged to poor category. Most of respondents knew the definition and etiological factors of dentine hypersensitivity, however they still could not answered correctly questions related to treatments for dentine hypersensitivity. Students that belonged to good category were only 10%, because the education they learnt at the university about dentine hypersensitivity was not comprehensive enough. Students that belonged to poor category were only 4% it was caused by their awareness for expanding their knowledge by selflearning were still low.