T Tidur merupakan proses fisiologis yang komplek dan melibatkan aktivitas dari sistem muskuloskeletal, oleh karena itu apabila tidur dengan posisi yang salah akan mengakibatkan daerah muskuloskeletal terganggu yaitu terjadinya gangguan sendi temporomandibula. Sendi temporomandibula merupakan salah satu sendi yang aktif dan paling sering digunakan sewaktu bicara, mengunyah, menggigit, menguap. Gangguan sendi temporomandibula merupakan suatu masalah yang terjadi pada rahang dan rasa nyerinya dapat meluas hingga kepala dan leher. Sekitar 80-90% kelainan pada sendi temporomandibula berhubungan dengan otototot tubuh, khususnya otot di daerah kepala, leher, dan bahu, sindroma ini disebut nyeri miofasial. Nyeri miofasial ditandai dengan adanya spasme otot, tenderness, kekakuan, keterbatasan gerak dan kelemahan otot. Posisi tidur yang salah antara lain adalah posisi tidur tengkurap dengan leher yang menikung 90o kesalah satu sisi, dan tidur dengan menyelipakan tangan dibawah bantal. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dampak terhadap sendi temporomandibula secara khusus yang merupakan akibat dari posisi tidur yang salah.