Modifikasi flap triangular sebagai cara mengurangi kerusakan jaringan lunak pasca tindakan odontektomi gigi molar tiga bawah (Studi pustaka)
O Odontektomi merupakan suatu tindakan bedah mulut untuk mengeluarkan gigi impaksi. Gigi molar tiga bawah merupakan gigi dengan prevalensi impaksi tertinggi. Prinsip dasar tindakan bedah untuk mengeluarkan gigi impaksi dimulai dengan penyuntikkan anestesi, pembuatan flap, pembuangan tulang yang menghalangi erupsi gigi, pengambilan gigi impaksi, penghalusan tulang dan irigasi menggunakan larutan salin, dan penjahitan. Komplikasi pasca tindakan odontektomi yang sering terjadi adalah kerusakan jaringan lunak di sekitar gigi impaksi tersebut, hal yang paling berpengaruh dalam komplikasi ini adalah pembuatan desain flap yang tepat. Desain flap yang pada umumnya dibuat dalam tindakan odontektomi gigi molar tiga bawah adalah flap envelope dan flap triangular. Berbagai cara dikembangkan untuk mengurangi kerusakan jaringan lunak, salah satunya adalah dengan membuat modifikasi flap triangular.
O Odontectomy is an oral surgical procedure to remove impacted tooth. Lower third molar is the tooth with the highest prevalence of impaction. The basic surgical principles to removal impacted teeth starts with an injection of anesthetic, followed by performing surgical flap, removal any bone that obstructing the tooth eruption, impacted tooth removal, bone trimming, irrigation with saline solution, and suturing. The most common complication that could happen post odontectomy is the damage of soft tissues around the impacted tooth, which could actually be minimized with performing an appropriate surgical flap design. The flap designs that are generally made in the lower third molar odontectomy are triangular flap and envelope flap. Various ways are developed to reduce soft tissue damage, one of which is to perform modified triangular flap.