Dampak Industrialisasi Terhadap Sektor Ekonomi Informal Kota Cilegon, Banten
P Perkembangan Kota Cilegon diikuti oleh industrialisasi yang meningkat. Keberadaan kawasan industry di Kota Cilegon berperan besar sebagai penggerak ekonomi Kota Cilegon, dengan adanya perkembangan industrialisasi yang meningkat, maka jumlah penyerapan tenaga kerja pun meningkat. Penambahan lapangan pekerjaan tidak saja berasal dari kebutuhan industry akan tenaga kerja, tetapi juga berasal dari terbukanya lapangan pekerjaan baru dari sektor informal. Sektor informal dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para pekerja industry. Sektor informal juga sering disebut sebagai manifestasi ketidakmampuan sektor formal atau industry modern untuk menyerap tenaga kerja yang cukup sehingga semua tambahan tenaga kerja hampir selalu ditampung oleh sektor ekonomi informal. Sektor ekonomi informal di Kota Cilegon terbagi beberapa jenis berupa toko/warung, warung kaki lima dan rumah kos, sektor informal memiliki dampak tersendiri pada suatu perkotaan salah satunya adalah perubahan fungsi lahan yang jika dibiarkan pertumbuhan dan perkembangannya akan menimbulkan kesan kumuh pada suatu perkotaan. Perindustrian di Kota Cilegon sebagian besar adalah industry pengolahan yang membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus. Hal ini membuat besarnya pesaing tenaga kerja dalam kota dan dari luar kota untuk mendapatkan pekerjaan di sektor industry Kota Cilegon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu perkembangan dampak industrialisasi terhadap sektor ekonomi informal Kota Cilegon. Metode penelitian yang digunakan yang pertama adalah deskriptif-kualitatif untuk mengetahui bagaimana perkembangan industry di Kota Cilegon dan untuk mengetahui dari 8 kecamatan yang ada, kecamatan mana saja yang terlihat terkena dampak besar dari adanya industrialisasi di Kota Cilegon. Dan yang kedua menggunakan metode deskriptif-kuantitatif dengan metode korelasi bivariate untuk dapat mengetahui seberapa besar dampak dari industrialisasi terhadap sektor ekonomi informal jenis toko/warung, warung kakilima dan rumah kos di Kota Cilegon. Hasil penelitian ini berupa diketahuinya perkembangan industry di Kota Cilegon yang terus meningkat dari segi PDRB dan juga jumlah tenaga kerja industry yang meningkat dari tahun 2010-2014, namun mayoritas pekerja industri berasal dari luar Kota Cilegon. Diketahuinya 4 kecamatan yang terkena dampak besar dari industrialisasi terhadap sektor ekonomi informal. Dan diketahuinya bahwa industrialisasi memiliki hubungan dengan meningkatnya jumlah toko/warung dan rumah kos, namun akan mengurangi jumlah warung kaki lima di 4 kecamatan yang memiliki dampak besar industrialisasi terhadap sektor ekonomi informal di Kota Cilegon.
T The development of Cilegon city is followed by industrialization that also increase. The existence of industry area in Cilegon city have a big role in economic section, with the increasing of the industry development, the need of workers is also heighten. Addition of employment not only come from industry in needs of workers, but also come from new employment from informal sector. Informal sector is needed to fill industry worker’s daily needs. The informal sector is also known as a manifestation of formal sector or modern industry incapability to gain enough workers so all addition workers usually goes to informal economy sector. Informal economy sector in Cilegon city divide into some sort like shops, street vendors, and boarding houses. Informal economy sector have their own impact to the city, one of it is it could shift function of some area that if it abandoned it could give the city dirty impression. Some of the industries on Cilegon city are manufacture industry that need workers with special skill. This problem create competition between new workers from the city itself and from outside the city to get the job in industry sector in Cilegon city. The purpose of this research is to know the impact from industry development toward informal economy sector of Cilegon city. The first analytic method that is used are qualitative description, which is used to know how far the industrial development of Cilegon city and also to know from 8 sub districts, which sub districts is the one that get the biggest impact from industrialization in Cilegon city. The second one is quantitative description with bivariate correlation method, which is used to know how big the impact of industrialization towards informal economy sector such as shops, street vendors, and boarding houses in Cilegon city. The result from this research are information that the industries in Cilegon city are increasing from GDRP aspect and the amount of industry workers keep increasing from 2010 to 2014, but majority of the workers came from outside Cilegon city. There are 4 sub districts that get big impact from industrialization towards their informal economy sector. And also industrialization has a connection with the increasing amount of shops and boarding houses, but will decreasing the amount of street vendors in 4 sub districts which has a huge impact on informal economy sector of Cilegon city.