Evaluasi kontrol kualitas batubara antara hasil astm test dan iso test dengan rapid test di north pulau laut coal teminal pt arutmin indonesia tahun 2015-2016
P PT Arutmin Indonesia memiliki sebuah coal terminal yang berada di utara Pulau Laut yang bernama North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT). Batubara yang berasal dari site akan dibongkar dan ditumpuk di stockpile. Batubara yang ditumpuk akan dimuat kedalam vessel melalui shiploader. Untuk mengetahui kualitas batubara yang dimuat ke dalam vessel, maka dilakukan analisis kualitas dari batubara tersebut. Analisis kualitas batubara dilakukan dengan dua tes, yaitu standard test (ASTM atau ISO) dan rapid test. Rapid test tersebut dilakukan karena dibutuhkannya hasil kualitas batubara yang cepat pada saat batubara dimuat kedalam vessel yang berlangsung secara continous. Rapid test dilakukan sebagai kontrol kualitas awal sebelum hasil standard tes didapat. Pada evaluasi ini menggunakan analisis statistik untuk membandingkan rata – rata antara rapid test dengan standard test, dan mencari rata-rata pada repeatability. Dari hasil penelitian, parameter total moisture, ash content, dan calorific value pada rapid test tidak dapat digunakan sebagai kontrol kualitas karena memiliki nilai rata – rata repeatability yang lebih besar dari batas repeatability standarnya
P PT Arutmin Indonesia operates a coal terminal located to the north of Pulau Laut, therefore named North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT). Here, coal from the mine is handled and stacked onto stockpiles, before it is loaded onto vessels with the help of shiploader. Quality analysis is needed to control the quality of the coal that is being loaded onto the vessel, the analysis is carried with two different tests; standardized test (based on ASTM or ISO) and rapid test. Rapid test is conducted due to its capability to give a quick analysis result, even during continuous coal loading, therefore the result is used as the initial quality control before the result from standardized test is obtained. This evaluation uses statistics analysis to compare average data from rapid test and standardized test, as well to calculate repeatability rate. From this evaluation, coal quality parameters including total moisture, ash content, and calorific value obtained from a rapid test cannot be used as quality control due to its average repeatability rate being larger than standard repeatability rate limi