Perbedaan nilai hitung leukosit antara angina pektoris tidak stabil dan infark miokard pada pria berusia 35-84 tahun
L LATAR BELAKANG Penyakit jantung iskemik adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian pada semua usia di Indonesia, dengan angka mortalitas sebesar 9,3% berdasarkan RISKESDAS tahun 2007. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa terdapat hubungan antara peningkatan jumlah hitung leukosit dengan perkembangan penyakit jantung iskemik, dan infark miokard akut. Oleh karena itu perlu untuk diteliti mengenai perbedaan nilai hitung leukosit antara angina pektoris tidak stabil dan infark miokard untuk membantu diagnosis sindrom koroner akut. METODE Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional dan sampel berjumlah 46 orang di RSUD Karawang, Kabupaten Bekasi. Data diambil dari rekam medik pasien yang dirawat di instalasi gawat darurat, dikumpulkan dengan cara mencatat nilai hitung leukosit, usia, riwayat hipertensi pada pasien sindrom koroner akut. Analisis data menggunakan uji komparabilitas t-independent dan dianalisis dengan perangkat lunak SPSS versi 17. HASIL Uji t-independent hitung leukosit antara angina pektoris tidak stabil dan infark miokard didapatkan hasil p = 0,041. KESIMPULAN Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna hitung leukosit antara kelompok angina pektoris tidak stabil dan infark miokard.
B BACKGROUND Ischemic heart disease is one of the non-communicable diseases accounted for the major cause of death of all ages in Indonesia with 9,3% mortality rate based on RISKESDAS 2007. Previous research suggests that there is a relationship between the increase in the number of total white blood cell with the development of ischemic heart disease and acute myocardial infarction. Therefore it is necessary to study total white blood cell difference between unstable angina pectoris and myocardial infarction to aid the diagnosis of acute coronary syndrome. METHOD This study uses an analytical method with cross-sectional design and a sample of 46 people at RSUD Karawang, Bekasi Regency. Data was taken from the medical records of patients treated in the emergency department, collected by recording the total white blood cell, age, history of hypertension in patients with acute coronary syndromes. The data was analyzed using independent t-test with SPSS version 17 software. RESULTS The result of independent t-test of total white blood cell between unstable angina pectoris and myocardial infarction is p = 0,041. CONCLUSION This study showed that there were significant differences on total white blood cell between unstable angina pectoris and myocardial infarction groups.