B Berbagai macam masalah yang timbul karena sampah, khususnya sampah anorganik. Salah satu cara mengatasi yaitu dengan daur ulang namun daur ulang tetap masih menyisakan limbah anorganik yang akhirnya harus dibuang ke landfill. Mengacu pada Undang-Undang RI nomor 18 tahun 2008, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar Balikpapan merencanakan 1 zona khusus untuk menampung sampah anorganik. Sampah di Kota Balikpapan saat ini dikelola oleh pihak Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), pengangkutan sampah masih dalam kondisi tercampur. Sistem metode lahan urug yang digunakan yaitu sanitary landfill dengan luas total area TPA adalah 25 Ha. Jenis tanah TPA Manggar Alluvial dengan angka kelulusan tanah rata-rata 0.0628 cm/detik. Berdasarkan hasil perhitungan kelayakan lokasi TPA sesuai dengan SK SNI T-11-1991-03 sebesar 529 atau setara 66,96%. Sedangkan jika dihitung dengan Metode Le Grand menunujukkan nilai 7 sehingga dapat dinyatakan bahwa TPA Manggar memenuhi kriteria sebagai Tempat Pemrosesan Akhir. Pada tahun 2009, jumlah penduduk kota Balikpapan sebesar 538.525 jiwa dengan kenaikan jumlah penduduk rata-rata per tahun sebesar 1,44%. Total sampah yang masuk ke TPA per Januari tahun 2009 sebesar 330.01 ton/hari. Konsep perencanaan untuk landfill zona 3 (tiga) di TPA Manggar dikhususkan hanya untuk sampah anorganik saja namun pada perencanaan ini juga akan dibuat dua alternatif perhitungan yaitu alternatif 1 dengan sistem terpisah (khusus anorganik) dan alternatif 2 dengan sistem tercampur. Untuk sistem terpisah dengan komposisi sampah organik sebesar 66% dan sampah anorganik sebesar 34% (menurut data tahun 2005). Densitas sampah organik sebesar 290 kg/m3 dengan proyeksi timbulan sampah organik pada tahun 2014 sebesar 289,54 m3/hari. Densitas sampah anorganik sebesar 240 kg/m3 dengan proyeksi timbulan sampah anorganik pada tahun 2014 sebesar 235,51 m3/hari. Hasil perhitungan didapatkan masa pakai zona 3 (tiga) untuk alternatif 1 selama 2 tahun 5 bulan. Untuk alternatif 2 hasil perhitungan timbulan sampah campuran yang telah dikurangi dari sampah pasar (perumahan, pertokoan, dan perkantoran) dengan densitas sampah 290 kg/m3 maka timbulan sampah tahun 2014 sebesar 438 m3/hari didapatkan masa pakai dengan sistem tercampur selama 385 hari.