Analisis pengaruh jumlah uang beredar, suku bunga sbi, nilai tukar terhadap tingkat inflasi
I Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu Negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga-harga secara tajam (Absolute) yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Tujuan dari penelitian ini menganalisa kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia dan pengaruhnya seperti jumlah uang beredar, suku bunga SBI dan nilai tukar (Rp/USD) terhadap tingkat inflasi. Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda berdasarkan hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh terhadap variabel jumlah uang beredar, suku bunga SBI, dan nilai tukar (Rp/USD) pada tahun 2004 sampai 2009. Dengan menggunakan software eviews 4,0 didapatkan hasil dari penelitian sebagai berikut jumlah uang beredar dan nilai tukar (Rp/USD) tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi sedangkan suku bunga (SBI) berpengaruh signifikan terhadap inflasi.
I Inflation is one of the effects of a prolonged economic crisis that hit the country. Inflation is a situation where there are price rises sharply (Absolute) which continues over a period of time. The purpose of this study analyzes the monetary policy conducted by Bank Indonesia and its influence as the money supply, interest rates and exchange rates SBI (IDR / USD) of the inflation rate. The method used is multiple linear regression based on test results indicate a variable effect on money supply, interest rate of SBI, and the exchange rate (Rp / USD) in 2004 to 2009. By using eviews 4.0 software obtained from the results of research following the money supply and exchange rate (Rp / USD) had no significant effect on inflation while the interest rate (SBI) have a significant effect on inflation.