P Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara fundamental informasi keuangan perusahaan dan risiko sistematis (beta) di tiap sektor industri, dimana dibagi menjadi tiga sektor industri yaitu perbankan, asuransi, non-financial yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian diambil selama 3 tahun, yaitu periode 2006, 2007, dan 2008 dengan jumlah sample total sebanyak 66 perusahaan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi bertahap yang dilakukan secara backward stepwise, antara rasio keuangan yang fundamental untuk masing-masing industri (independent variable) dan risiko sistematis (dependent variable). Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa pada sektor perbankan, ditemukan faktor-faktor atau rasio keuangan yang memiliki hubungan dengan resiko sistematis, antara lain net interest margin (NIM ), cash flow/HVPS, EBITDA/share, EBITDA/total assets, EBITDA after dividends/ share. Pada sektor asuransi ditemukan faktor-faktor atau rasio keuangan yang memiliki hubungan secara signifikan terhadap resiko sistematis, antara lain total asset/equity, total liabilities/equity, total liabilities/total assets, return on equity, net cash operating/fixed asset purchase, net cash operating/fixed assets, net cash operating/ total assets, fixed asset purchase/total asset, cashjlow/BVPS, EBITDA/fixed assets, EBITDA/total assets. Untuk sektor non-financial, sales/total assets, pretax income margin, net cash operating/total assets, adalah faktor­ faktor atau rasio keuangan yang memiliki hubungan secara signifikan terhadap resiko sistematis. Hasil tersebut menunjukkan manajemen perusahaan agar dapat memperhatikan faktor-faktor tersebut, untuk dapat mengurangi risiko sistematis dan meningkatkan kemampuan perusahaan.