Penerapan life cycle assessment untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan pada proses produksi tas di pt. xyz
P PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konveksi yang dimana perusahaan tersebut memproduksi berbagai macam tas mulai dari tas wanita hingga tas pria. Dari pengamatan yang dilakukan di PT. XYZ didapati bahwa beberapa stasiun kerja menghasilkan limbah yang berpotensi memberikan dampak buruk pada lingkungan. Pada penelitian ini menggunakan metode Life Cycle Assessment dengan tujuan untuk mengetahui dampak lingkungan terbesar dari proses produksi tas dan perhitungan sustainable index (SI) dari perolehan nilai dampak yang dikeluarkan. Metode pendekatan yang digunakan yaitu CML (Center of Environmental Science of Leiden University)-IA (Impact Assessment) Baseline dengan 11 kategori dampak meliputi Abiotic Depletion, Abiotic depletion (fossil fuels), Acidification, Eutrophication, Global Warming, Ozonoe layer depletion, Human toxicity, Fresh Water aquatic ecotox, Marine aquatic ecotoxicity, Terrestrial ecotoxicity, dan Photocemical oxidation. Tahapan penelitian ini adalah menggunakan metode LCA dengan menentukan tujuan dan ruang lingkup, analisis inventori daur hidup, analisia penilaian dampak lingkungan, dan analisis interpretasi hasil. Dari analisis LCA, untuk memproduksi 30000 pcs Tas Audero menghasilkan 3 dampak lingkungan yang paling besar yaitu Terrestrial ecotoxicity memiliki nilai dampak terbesar pertama dengan total 6.27.E-03, Marine aquatic ecotoxicity sebesar 4.90.E-03, Fresh water aquatic ecotox sebesar 1.72.E-03. Selain itu juga dilakukan perhitungan sustainable index setelah perbaikan untuk pilar ekonomi sebesar 63.19%, pilar lingkungan sebesar 53.20%, pilar sosial sebesar 91.02%, dan untuk nilai Sustainable Index Overall sebesar 66.51%. Berdasarkan hasil, kontribusi material penyebab dampak terbesar adalah penggunaan kain yang banyak. Upaya untuk mengurangi dampak tersebut dengan cara memberikan usulan 6R. Dengan adanya usulan 6R diperoleh nilai sustainable index overall sebesar 66.51% dari yang sebelumnya sebesar 80.68%.Kata Kunci: Life Cycle Assessment, Emission, Environmental Impact
C Company X is a company engaged in convection where the company produces various kinds of bags ranging from women\\\'s bags to men\\\'s bags. From observations made at PT XYZ, it was found that several work stations produce waste that has the potential to have a negative impact on the environment. This research uses the Life Cycle Assessment method with the aim of knowing the biggest environmental impact of the bag production process and calculating the sustainable index (SI) from the acquisition of the value of the impact issued. The approach method used is CML-IA Baseline with 11 impact categories including Abiotic Depletion, Abiotic depletion (fossil fuels), Acidification, Eutrophication, Global Warming, Ozonoe layer depletion, Human toxicity, Fresh Water aquatic ecotox, Marine aquatic ecotoxicity, Terrestrial ecotoxicity, and Photochemical oxidation. The stages of this research are determining the objectives and scope, life cycle inventory analysis, environmental impact assessment analysis, and result interpretation analysis. From the LCA analysis, producing 30000 pcs of Audero bags produces 3 biggest environmental impacts, namely Terrestrial ecotoxicity has the first largest impact value with a total of 6.27.E-03, Marine aquatic ecotoxicity of 4.90.E-03, Fresh water aquatic ecotox of 1.72.E-03. In addition, the sustainable index calculation for the economic pillar was 63.19%, the environmental pillar was 53.20%, the social pillar was 66.51%, and the Sustainable Index Overall value was 80.68%. Based on the results, the material contribution that causes the biggest impact is the use of a lot of fabric. Efforts to reduce this impact by providing 6R proposals.