DETAIL KOLEKSI

Pengaruh kualitas lingkungan terhadap tingkat kepuasan penghuni rusunawa di kota makassar

4.0


Oleh : Novi Febrianty Paratuan

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Anindita Ramadhani

Pembimbing 2 : Anita Sitawati Wartaman

Subyek : Housing--Resident satisfaction

Kata Kunci : environmental quality, resident satisfaction, Rusunawa

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

S Sebagai salah satu kota terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi, yaitu 8.122 jiwa/km2. Semakin tinggi tingkat pembangunan, semakin banyak wilayah kumuh yang muncul di sekitarnya. Sehingga pemerintah setempat juga mengambil kebijakan untuk membangun rumah susun sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan rumah yang layak untuk masyarakat menengah ke bawah. Kota Makassar memiliki 3 rumah susun, yaitu Rumah Susun Daya, Rumah Susun Panambungan, dan Rumah Susun Lette. Namun, setelah beberapa tahun sejak dibangun, dua rumah susun di Kota Makassar yaitu Rusunawa Lette dan Rusunawa Panambungan mengalami permasalahan yang sama kedua rusunawa tersebut dinilai menambah kawasan kumuh. Rumah susun yang dibangun untuk mengatasi kekumuhan justru menciptakan kekumuhan di kawasannya sendiri. Selain itu, jumlah penghuninya terlihat mengalami penurunan dengan adanya unit hunian yang kosong pada rumah susun Panambungan dan rumah susun Lette. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas lingkungan terhadap tingkat kepuasan penghuni rusunawa di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner, observasi dan wawancara. Responden dalam penelitian berasal dari dua rusunawa di Kota Makassar sebanyak 79 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis skoring dan Structural Equation Modelling (SEM) diolah melalusi program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan didalam lingkungan rusunawa dan kualitas lingkungan diluar lingkungan rusunawa dapat mengukur kepuasan penghuni. Kualitas lingkungan diluar lingkungan rusunawa memiliki nilai lebih besar dalam mengukur kepuasan penghuni dibanding kualitas lingkungan didalam lingkungan rusunawa.

A As one of the largest cities in South Sulawesi Province, the city of Makassar has a fairly high density of 8,122 people/km2. The higher the level of development, the more muddy areas appear around it. So the local government is also taking a policy to build houses of order as an alternative to satisfying decent housing needs for the middle down society. The city of Makassar has three houses, namely the Power House, the Panambungan House, and the Lette House. However, after several years since it was built, two houses in Makassar City, the Rusunawa Lette and the Russian Lette, have the same problem. In addition, the number of inhabitants has seen a decrease with the presence of empty housing units in Panambungan houses and Lette houses. The aim of this study is to analyze the impact of environmental quality on the level of satisfaction of Rusunawa residents in the City of Makassar. This research uses a quantitative approach. Data is collected with questionnaire techniques, observations and interviews. Respondents in the study came from two runes in the city of Makassar as many as 79 respondents. The analytical techniques used are scoring analysis and Structural Equation Modelling (SEM) processed through the SmartPLS program. The results of the research show that the quality of the environment within and outside the environment can measure the satisfaction of the inhabitants.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?