Perancangan, pembuatan dan pengujian air conditioner dengan modul thermal electric cooler
S Sistem pendingin ruangan yang umum digunakan sekarang adalah Air Conditioner (Sistem Pendingin Kompresi Uap), dimana penggunaan zat kimia seperti gas freon atau zat refrigerant tidak baik untuk lingkungan dan dapat merusak lapisan ozon pada atmosfer bumi, hal ini berdampak terhadap pemanasan global. Dan oleh karena itu, diperlukannya inovasi baru untuk sistem pendingin yang ramah untuk lingkungan dengan menggunakan modul Thermoelectric Cooler (TEC) yang memanfaatkan sisi dingin. TEC di supply dengan aliran listrik lalu salah satu sisi dari TEC akan menjadi panas, dan sisi lainnya menjadi dingin. Untuk mengoptimalkan proses pendinginan, maka suhu sisi panas Thermo Electric Cooler (TEC) harus diturunkan serendah mungkin dengan menggunakan water block, water pump, dan Thermal paste (Thermal grease). Alat ini akan menggantikan AC sistem kompresi uap ½ PK yang umum di pasaran. Dengan membuat AC Termoelektrik ini akan didapatkan hasil pendinginan yang sesuai dengan tidak menggunakan bahan kimia, tetapi murni dari tenaga listrik yang akan hasilkan udara dingin. Pengerjaan pada sistem pendingin ini meliputi proses perancangan dengan desain alat, pengadaan alat, pemilihan material, lalu perakitan komponen. Perakitan dilakukan dengan Pengadaan Papan MBF, kayu, waterblock, coldsink, blower, power supply, plat termoelektrik, switch dial, power switch, selang, thermal sensor, Arduino Uno, water pump, dan Styrofoam. Lalu memasang semua komponen yang sudah disiapkan sesuai dengan perancangan yang dilakukan. Tujuan memasang thermo sensor ini agar dapat mengukur suhu secara langsung yang dihubungkan dengan Aruidno Uno. Hasil pengujian menunjukkan terjadi penurunan suhu sebesar 2,5 – 5 derajat Celcius selama 8 menit tanpa aliran udara, penurunan sebesar 1,8 derajat Celcius pada sensor suhu yang berjarak 30 cm dari cold sink (12 cm dari outlet) alat selama 2 menit dengan tegangan blower 140 V, dan memvariasikan tegangan blower yang dapat menurunkan suhu 2,1 derajat Celcius di outlet.
T The air conditioning system commonly used today is the Air Conditioner (Vapor Compression Cooling System), where the use of chemicals such as freon gas or refrigerants is not good for the environment and can damage the ozone layer in the earth\\\'s atmosphere, this has an impact on global warming. And therefore, new innovations are needed for environmentally friendly cooling systems using Thermoelectric Cooler (TEC) modules that utilize the cold side. The TEC is supplied with electricity then one side of the TEC will become hot, and the other side will become cold. To optimize the cooling process, the temperature of the hot side of the Thermo Electric Cooler (TEC) must be reduced as low as possible by using a water block, water pump and thermal paste (thermal grease). This tool will replace the ½ PK vapor compression system AC which is common on the market. By making this thermoelectric AC, you will get suitable cooling results without using chemicals, but purely from electric power which will produce cold air. Work on this cooling system includes the design process with tool design, tool procurement, material selection, then component assembly. Assembly was carried out by procuring MBF boards, wood, waterblock, coldsink, blower, power supply, thermoelectric plate, dial switch, power switch, hose, thermal sensor, Arduino Uno, water pump, and Styrofoam. Then install all the components that have been prepared according to the design carried out. The purpose of installing this thermo sensor is so that it can measure temperature directly which is connected to Aruidno Uno. The test results showed that there was a temperature decrease of 2.5 – 5 degrees Celsius for 8 minutes without air flow, a decrease of 1.8 degrees Celsius on the temperature sensor which was 30 cm from the cold sink (12 cm from the outlet) of the device for 2 minutes with voltage 140 V blower, and finally, varying the blower voltage can reduce the temperature by 2.1 degrees Celsius at the outlet.