Preferensi Perumahan di Wilayah Jabodetabek Menurut Gen Z
T Tingginya harga lahan perkotaan mengakibatkan harga rumah semakin mahal. Keterbatasan lahan dan harga rumah tersebut berdampak pada Gen Z yang semakin kesulitan untuk membeli rumah yang mereka impikan. Kesulitan Gen Z dalam memiliki rumah tidak sebanding dengan jumlah pendapatan mereka, sehingga mengorbankan lokasi tempat tinggal yang jauh dari tempat kerja. Tidak jarang Gen Z banyak menunda untuk membeli rumah. Padahal tipe rumah saat ini sudah bervariatif, (landed house dan vertikal). Sampai saat ini belum terdapat karakteristik khusus perumahan apa saja yang dianggap penting dan sesuai dengan kebutuhan Gen Z. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya preferensi perumahan menurut Gen Z di wilayah Jabodetabek. Variabel yang diteliti adalah Tipe Rumah, Luas Bangunan, Lokasi Rumah, Aksesibilitas terhadap Lokasi Pekerjaan, Jenis Sarana dan Kepemilikan Rumah. Desain penelitian menggunakan metode survei kuesioner dengan menyebar kuesioner sebanyak 145 responden yang berusia 21-28 tahun dan berasal dari Jabodetabek. Teknik analisis menggunakan CFA Second Order dengan software Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 indikator saja yang dapat mengukur preferensi perumahan Gen Z yakni tipe rumah, luas bangunan, pemilihan tempat tinggal, dan jumlah angsuran yang dikeluarkan setiap bulannya melalui skema pembayaran KPR, Jangka waktu pembayaran KPR. Indikator yang lainnya gugur dan hanya dapat mengukur dimensinya saja.
T The high price of urban land results in increasingly expensive house prices. Limited land and house prices have an impact on Gen Z who are increasingly having difficulty buying the house they dream of. Gen Z\\\'s difficulty in owning a home is disproportionate to the amount of their income, thus sacrificing a residence location that is far from the workplace. It is not uncommon for Gen Z to delay buying a house. Even though the types of houses currently vary, (landed house and vertical). Until now, there are no specific characteristics of housing that are considered important and appropriate to the needs of Gen Z. The aim of this research is to identify housing preferences according to Gen Z in the Jabodetabek area. The variables studied are House Type, Building Size, House Location, Accessibility to Job Locations, Type of Facilities and House Ownership. The research design used a questionnaire survey method by distributing questionnaires to 145 respondents aged 21-28 years and coming from Jabodetabek. The analysis technique uses CFA Second Order with Smart-PLS software. The research results show that there are only 7 indicators that can measure Gen Z\\\'s housing preferences, namely house type, building area, choice of residence, and number of installments issued each month through the KPR payment scheme, KPR payment term. Other indicators fail and can only measure dimensions.