DETAIL KOLEKSI

Penelitian pengolahan air limbah tahu dengan reaktor anaerob bersekat skala laboratorium.


Oleh : Hera Trihidayanti

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Ratnaningsih Ruhiyat

Pembimbing 2 : Bambang Iswanto

Subyek : Wastewater treatment

Kata Kunci : tofu wastewater treatment, anaerobic baffled reactor, tofu wastewater concentration

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STL_082001700056_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_STL_082001700056_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_STL_082001700056_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_STL_082001700056_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STL_082001700056_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STL_082001700056_Bab-4_Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STL_082001700056_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2021_TA_STL_082001700056_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2021_TA_STL_082001700056_Lampiran.pdf

T Tahu merupakan makanan yang digemari masyarakat Indonesia. Dalam proses pembuatan tahu, menghasilkan air limbah. Air limbah harus diolah terlebih dahulu agar mengurangi pencemaran terhadap lingkungan. Salah satu pengolahan air limbah tahu yaitu menggunakan pengolahan biologis dengan reaktor Anaerob berksekat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui waktu tinggal optimum dan konsentrasi air limbah tahu maksimum. Variasi waktu tinggal yang digunakan 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam. Variasi konsentrasi pada penelitian ini adalah 25%, 50%, 75% dan 100%. Pada penelitian awal yaitu dilakukannya aklimatisasi dan Seeding. Tahap seeding dilakukan selama 45 hari dengan konsentrasi VSS yang didapatkan adalah 5550 mg/L. Selanjutnya dilakukan aklimatisasi dalam reaktor yang dilakukan selama 30 hari dengan efisiensi penyisihan COD dalam reaktor sebesar 86,3%. Setelah reaktor dalam keadaan steady state, maka selanjutnya dilakukannya running. Hasil penelitian yang didapat pada waktu tinggal paling optimum yaitu pada waktu tinggal 48 jam yaitu dengan efisiensi 88,9% dengan nilai COD di outlet 723 mg/L, sedangkan dalam variasi konsentrasi paling optimum yaitu pada konsentrasi 25% dengan nilai COD di outlet sebesar 273 mg/L. Namun kadar COD terhadap waktu tinggal 48 jam masih di atas baku mutu menurut PerMen LH No 5 Tahun 2014 yaitu maksimal kadar COD sebesar 300 mg/L

O One of favorite food by Indonesian people is tofu. In the process of making tofu, produces waste water. Wastewater must be treated first in order to reduce the pollution. One of the tofu wastewater treatment is using biological by anaerobic baffled reactor. The purpose of the study was to determine the optimum detention time and the maximum concentration of tofu wastewater. The variation of detention time used is 12, 24, 36 and 48 hours. The concentration variations were 25%, 50%, 75% and 100%. In the preliminary research was acclimatization and seeding. The seeding stage was carried out for 45 days with VSS concentration 5550 mg/L. Furthermore, acclimatization in the reactor was carried out 30 days with an efficiency COD removal in the reactor 86.3%. The results obtained that the most optimum detention time is 48 hours, with an efficiency removal 88.9% with COD value at the outlet 723 mg/L, while the most optimum concentration variation was 25% tofu wastewater with a COD value in outlet 273 mg/L. However, the COD level at 48 hours detention time still above the quality standard according to the Minister of Environment Regulation No. 5 of 2014 which is maximum COD level was 300 mg/L

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?