DETAIL KOLEKSI

Hubungan kejadian bullying dengan gangguan cemas pada pelajar SMA


Oleh : Laras Sheila Andini

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1848

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Kurniasari

Subyek : Anxiety disorders

Kata Kunci : Adolescents, bullying, anxiety disorders

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_030001700072_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_SKD_030001700072_Pengesagahn.pdf
3. 2021_TA_SKD_030001700072_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_SKD_030001700072_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2021_TA_SKD_030001700072_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2021_TA_SKD_030001700072_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2021_TA_SKD_030001700072_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2021_TA_SKD_030001700072_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_SKD_030001700072_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2021_TA_SKD_030001700072_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2021_TA_SKD_030001700072_Lampiran.pdf

G Gangguan cemas di Indonesia menurut data Riskesdas 2018 untuk usia lebih dari 15 tahun sekitar 6,2%. Perempuan lebih cenderung mengalami gangguan cemas, salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan pada remaja adalah bullying. Prevalensi bullying pada remaja yang cenderung meningkat setiap tahunnya menyebabkan bullying masih menjadi salah satu masalah kesehatan mental global.MetodeStudi penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional untuk menilai hubungan kejadian bullying dengan gangguan cemas pada pelajar SMA. Pengambilan data melalui Google form dengan jumlah responden 252. Variable yang akan diteliti adalah jenis kelamin, gangguan cemas, dan bullying. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05.HasilResponden perempuan sebanyak 160 responden (63%) dan laki-laki 92 responden (37%). Perempuan lebih sering mengalami kecemasan ringan sebanyak 35 responden (22%), terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan gangguan cemas, p= 0,002. Terdapat 97 responden menjadi korban bullying (38%) dengan kecemasan yang paling sering adalah kecemasan ringan 30 responden (31%) terdapat hubungan antara kejadian bullying dengan gangguan cemas, p=0,000.KesimpulanKejadian bullying dan jenis kelamin merupakan faktor yang berperan terhadap kecemasan yang terjadi pada remaja

A Anxiety disorders in Indonesia according to Riskesdas 2018 for ages over 15 years are around 6.2%. Women are more likely to experience anxiety disorders, one of the factors that influence anxiety in adolescents is bullying. The prevalence of bullying in adolescents which tends to increase every year makes bullying still a global mental health problem.MethodAn observational analytic research study used a cross sectional design to assess the relationship between bullying and anxiety disorders in high school students. Data retrieval through Google form with the number of respondents 252. The variables to be studied are gender, anxiety disorders, and bullying. Data analysis used Chi Square test with a significance level of 0.05.ResultsThere were 160 female respondents (63%) and 92 male respondents (37%). Women experience mild anxiety more often as many as 35 respondents (22%), there is a relationship between gender and anxiety disorders, p = 0.002. There were 97 respondents who became victims of bullying (38%) with the most frequent anxiety being mild anxiety. 30 respondents (31%) had a relationship between the incidence of bullying and anxiety disorders, p = 0.000.ConclusionThe incidence of bullying and gender are factors that play a role in anxiety that occurs in adolescents

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?