K Kegiatan pembangunan infrastruktur menggunakan banyak bahan galian diantaranya batu andesit dan batu marmer yang biasa di gunakan untuk pembangunan infrastruktur dan konstruksi. Karena tingginya permintaan pasar akan kebutuhan batuan desit dan batu marmer, menjadikan keduanya komoditas hasil industri pertambangan di indonesia yang banyak diminati saat ini. Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan permintaan pasar maka dilakukan proses kominusi yakni pengecilan ukuran sebagai tahap pertama pengolahan material, sebelum melaksanakan kegiatan kominusi dalam skala industri. Untuk mendapatkan efisiensi dari kegiatan kominusi dilaksanakan kegiatan penelitian dengan skala laboratorium. Variasi ukuran umpan yang digunakan adalah 30 mm, 40 mm, 50 mm, 60 mm dan 70 mm. Hasil ayakanmenggunakan alat Jaw crusher tipe PEX-100 × 125 dengan ukuran 70 mm pada 2(dua) material, persentase fraksi massa lolos tertinggi mencapai 65.295% pada ayakanukuran 15,8 mm dengan energi yang dibutuhkan sebesar 15,254 Kilowatt pada batuanandesit. Adapun pada batuan marmer persentase fraksi massa lolos tertinggi mencapai 73.43% dengan energi yang dibutuhkan sebesar 14,959 Kilowatt.