Hubungan penggunaan sepatu hak tinggi dengan kejadian hallux valgus pada wanita
S Sepatu hak tinggi adalah citra yang kuat dari seksualitas wanita pada masa kini untuk membangun daya tarik. Pada umumnya pekerja wanita dituntut untuk memperhatikan penampilannya saat bekerja dan salah satu faktor pendukung penampilan adalah sepatu hak tinggi. Namun penggunaan sepatu hak tinggi berpotensi menyebabkan masalah pada kaki antara lain adanya hallux valgus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan sepatu hak tinggi dengan kejadian hallux valgus pada wanita. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dilakukan pada dua kelompok yaitu 60 responden yang berusia 20-40 tahun dengan penggunaan sepatu hak tinggi yang bekerja di kantor bank BTN Tangerang dan untuk kontrol menggunakan 60 responden yang berusia 20-40 tahun yang berasal pekerja wanita dengan penggunaan sepatu datar. Penilaian terhadap sepatu hak tinggi dinilai dengan mengukur hak sepatu pada para pekerja wanita. Penilaian terhadap hallux valgus dinilai melalui skala manchester. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dan Fisher-Exact dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Responden pengguna sepatu hak tinggi yang menderita hallux valgus sebesar 90% dan responden dengan ujung depan sepatu hak tinggi sempit yang menderita hallux valgus sebesar 97,8%. Hasil uji Chi-square antara penggunaan sepatu hak tinggi dengan kejadian hallux valgus pada wanita menunjukan terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,000 dan hasil uji Fisher-Exact antara toebox dengan kejadian hallux valgus pada wanita menunjukan terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,003. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara penggunaan sepatu hak tinggi dan toebox sepatu hak tinggi dengan kejadian hallux valgus pada wanita.
B BACKGROUNDHigh heels are a strong image of today's female sexuality to shape attractiveness. In general, female workers are expected to heed their appearance and one supporting factor to it is high heels. However, the use of high heels may cause foot problem, one being the occurrence of hallux valgus. This study aims to determine the relationship between the use of high heels shoes and the incidence of hallux valgus in women.METHODThis study uses cross-sectional design applied into two groups consisting of 60 respondents each. First group of 60 respondents aged 20-40 years old who actively use high heels and work at the BTN Tangerang bank office. For control, 60 other respondents aged 20-40 years old are used which come from female workers who use standard shoes. The assessment toward high heels shoes was performed by measuring the heels of female worker’s shoes. The assessment of hallux valgus was assessed via Manchester scale. Data analysis was performed using Chi-square test and Fisher-Exact with significance level of p<0.05.RESULTRespondents who suffer HV account for 90% of respondents who wear high heels and 97.8% respondents who wears narrow toebox high heels appear to suffer hallux valgus. The result of Chi-square test between the use of high heels and the incidence of hallux valgus in women showed that there was a significant relationship with p=0.000 and the result of Fisher-Exact test between the use of high heels toebox and the incidence of hallux valgus in women showed that there was a significant relationship with p=0.003CONCLUSIONThis study shows that there is a significant relationship between the use of high heels and high heels toebox with the incidence of hallux valgus in women