DETAIL KOLEKSI

Efek asap rokok dalam menghambat pembentukan sel mast pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi : Kajian pada tikus strain wistar betina


Oleh : Andrew Muliawan

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.605 AND e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Ines Pramono

Subyek : Teeth - Surgery;Cigarette smoke

Kata Kunci : mast cells, cigarette smoke, tooth extraction, wound healing

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KG_04012011_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_KG_04012011_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2016_TA_KG_04012011_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2016_TA_KG_04012011_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2016_TA_KG_04012011_Bab-3-Kerangka-teori,-dan-hipotesis.pdf
6. 2016_TA_KG_04012011_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2016_TA_KG_04012011_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2016_TA_KG_04012011_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_KG_04012011_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2016_TA_KG_04012011_Daftar-pustaka.pdf 8
11. 2016_TA_KG_04012011_Lampiran.pdf

P Pencabutan gigi mempakan salah satu tindakan da!am kedokteran gigi yang sering dilakukan dan melibatkan tulang dan jaringan lunak dan rongga mulut. Proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi dapat terhambat o!eh beberapa faktor seperti terpapar asap rokok. Kandungan-kandungan di dalam asap rokok seperti nikotin, tar. dan karbon monoksida dapat mengganggu proses pembentukan sel mast da!am proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Subjek penelitian adalah 20 ekor tikus strain wistar betina yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P). Masing-masing kelompok terdiri dari 9 ekor tikus kelompok kontrol dan 11 ekor tikus kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan, setelah pencabutan, tikus segera dipaparkan asap rokok. Pengamatan dilakukan pada hari ketiga, ketujuh, dan keempat belas dengan mengeksekusi tikus dan membuat preparat histologis yang sudah diberi pewarnaan toluidine bine. Pada kelompok P didapatkan gambaran sel mast lebih sedikit dibandingkan pada kelompok K. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan ( p > 0.05 ) terhadap pembentukan sel mast pada penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus percobaan. Kesimpulan penelitian ini adalah paparan asap rokok tidak memberikan dampak terhadap sel mast, meskipun ditemukan perbedaan yang jelas pada hasil penelitian, namun setelah dilakukan uji statistik tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.

T Tooth extraction is one of the actions in dentistry is often done and involve bone and soft tissues of the oral cavity. The process of wound healing after tooth extraction may be hampered by several factors such as exposure to cigarette smoke. The contents in cigarette smoke such as nicotine, tar, and carbon monoxide may interfere with the process of the formation of mast cells in the process of wound healing after tooth extraction. This type of research is experimental research design with Post Test Only Control Group Design. The subjects were 20 female Wistar strain rats were divided into two groups: a control group (K) and the treatment group (P). Each group consisted of 9 rats and a control group of 11 rats treated group. In the treatment group, after revocation, immediately exposed mice to cigarette smoke. Observations were made on the third day, seventh, and fourteenth to execute a mouse and make histological preparations that have been given toluidine blue staining. In the group picture of mast cells obtained P less than in group K. The results showed no significant change (p > 0.05 ) on the fonnation of mast cells in wound healing after tooth extraction mice. It is concluded that exposure to cigarette smoke no effect on mast cells, despite obvious differences were found in the results of the study, but after the test found no statistically significant difference.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?