DETAIL KOLEKSI

Taman Wisata Budaya Prasejarah Sangiran (Sangiran Prehistoric Cultural Park - Central Java)


Oleh : Eva Nurhayati

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2002

Pembimbing 1 : Rahel Situmorang

Pembimbing 2 : Ida Bagus Rabindra

Subyek : Historic sites - Designs and plans

Kata Kunci : Sangiran site, prehistoric museum.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2002_TA_SAL_08196035_Halaman-Judul.pdf
2. 2002_TA_SAL_08196035_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2002_TA_SAL_08196035_Bab-1_Pendahuluan.pdf -1
4. 2002_TA_SAL_08196035_Bab-2_Studi-Kepustakaan-dan-Penyigihan-Lapangan.pdf
5. 2002_TA_SAL_08196035_Bab-3_Identifikasi-Potensi-dan-Kendala-Tapak....pdf
6. 2002_TA_SAL_08196035_Bab-4_Program-Pengembangan-Kebutuhan....pdf
7. 2002_TA_SAL_08196035_Bab-5_Konsep-Perancangan-Lansekap.pdf
8. 2002_TA_SAL_08196035_Bab-6_Hasil-Rancangan-Lansekap.pdf
9. 2002_TA_SAL_08196035_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2002_TA_SAL_08196035_Lampiran.pdf

K Kawasan situs Sangiran yang terkenal dengan penemuan fosil Pithecanthropus erectus, telah diakui dunia internasional dan ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Budaya Dunia. Dengan pertimbangan diatas maka Pemda Jawa Tengah dalam upaya melestarikan dan memanfaatkan sumber daya tersebut, mengangkat Sangiran sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata yang potensial.Tapak terletak di tanah berkontur membentuk bukit kecil. Keadaan topografi yang menarik itu menghadirkan potensi pandangan ke arah puncak bukit. Topografi berbukit bersifat dinamis. Dengan demikian tapak sangat berpotensi sabagai daerah wisata yang dinamis dan penuh pergerakan. Akan tetapi bertolak belakang dengan pengembangan potensi tersebut, tapak memiliki kendala pokok yaitu tidak adanya fasilitas-fasilitas yang menarik kecuali museum, sehingga suasana yang hadir monoton dan membosankan. Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan perancangannya• adalah bagaimana membuat gambaran peralihan prasejarah yang menampilkan ekspresi suasana dan kehidupan Pithecantropus erectus sebagai daya tarik utama dalam tahapan mata rantai evolusi manusia, sehingga dapat merlarikminat wisatawan.Program pengembangan ruang dan fasilitas yang akan diterapkan mengacu pada kebutuhan fasilitas wisata yang menarik dan informasi ruang luar yang sesuai dengan tema. Tapak berbagi menjadi tiga area, yaitu; Area Penerima; merupakan area yang pertama ditemui pengunjung dan terbagi menjadi Tahap Pengenalan dan Tahap Pendekatan; Area Inti (Tahap Pendalaman), merupakan tujuan utama dan akhir perjalanan pengunjung; Area Wisma, merupakan area peristirahatan khusus bagi para peneliti dan bersifat privat.Berdasarkan pada potensi yang perlu dikembangkan dan kendala serta permasalahan yang perlu dipecahkan, maka konsep dasar Sequence merupakan konsep yang tepat. Konsep Sequence yang bersifat bergerak maju dapat mewujudkan bentuk wisata yang dinamis.Dengan penerapan konsep yang sesuai dengan pengembangan dan pemanfaatanpotensi sumber daya tapak serta dapat memecahkan permasalahan perancangan, diharapkan tapak tampil sebagai daerah wisata yang sangat menarik dan dapat meningkatkan identitas tapak

S Sangiran site zone, which is famous with Pithecanthropus erectus fossil discovery, has been acknowledge by international world and has been designated by UNESCO as a world cultural preserve. Therefore the government of Central Java maintenances and uses those recourses in the same time promote Sangiran as one of potential places of interest.The site is located on contoured land shaped as a small hill. This interesting topographic create focal point toward the hill's peak. The hilly topographic has a dynamic characteristic. Thus, the site is highly potential as a dynamic places of interest. However, in contrary with those potential development, the site has one major weakness that is the lack of or even non of other interesting facilities except a prehistoric museum. This weakness creates a monotonic and dull atmosphere. The site design problem statement is how to picture the prehistoric movement that performs the expression of Pithecanthropus erectus's life as a major interesting power human evolutions milestones and as the main tourist attraction.The space and facilities development program to be applied is referred to the theme's interesting tourism facilities and out door information. The site consists of three areas, i.e; The Reception Area, that is the first area visited by tourist. This Reception area is divided into two level, that is Introduction level and Approaching level; The Core Area (Advancement level) is the main area and the visitor's final destination; The Home Area, is a private area design for the researchers.Based on those strengths and weakness also the problem to be solved, the Sequence basic concept is a suitable concept. The dynamic and progressive Sequence concept is able to accomplish a dynamic form of tourism.The concept application which is fitted with site's development, the resources availabilityand the design problem solving, expected the site to be able to perform as an interesting places of interest and also able to boosts site identity.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?