DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara stres dan insomnia pada karyawan

3.5


Oleh : Alfarezi Ramadhan

Info Katalog

Nomor Panggil : S 711

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Tjam Diana Samara

Subyek : Stress, Psychological;Sleep initiation and maintenance disorders

Kata Kunci : workers, stress, insomnia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012008_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012008_Pengesahan.pdf 1
3. 2016_TA_SKD_03012008_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2016_TA_SKD_03012008_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012008_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012008_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012008_Bab-5_Hasil.pdf 4
8. 2016_TA_SKD_03012008_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012008_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012008_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2016_TA_SKD_03012008_Lampiran.pdf

S Stres merupakan salah satu gangguan psikologis yang dapat dialami semua orang. Usia yang paling rentan untuk terjadinya stres ialah pada usia kerja di mana pada era globalisasi sekarang ini manusia dituntut untuk selalu bekerja karena kebutuhan manusia semakin meningkat. Tuntutan kerja inilah yang dapat mencetuskan timbulnya stres. Stres dapat menyebabkan timbulnya beberapa gangguan salah satunya ialah gangguan tidur yaitu insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling banyak dialami. Masalah tidur ini dapat memberikan dampak negatif terhadap aktivitas dan pekerjaan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara stres dan insomnia pada karyawan yang bekerja di sekretariat daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan pada bulan November – Desember 2015. Sampel dipilih dengan metode cluster random sampling berjumlah 112 responden yang dilaksanakan di sekretariat daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang terdiri atas kuesioner stres (PSS) dan insomnia (IRS). Untuk melihat hubungan antara stres dan insomnia digunakan uji Chi-square. Batas kemaknaan yang digunakan adalah p<0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami stres (75,0%), dan mengalami insomnia (53,6%). Hasil uji analisis menyatakan terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara stres dengan timbulnya insomnia (p=0.002). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stres dengan insomnia.

S Stress is a psychological disorder that can be experienced by everyone. Age are most susceptible to the stress is on working age in which the current era of globalization people are required to always work because human needs are increasing. Work demands is what can trigger the onset of stress. Stress can cause some disturbance one of which is a sleep disorder is insomnia. Insomnia is a sleep disorder that is the most widely experienced. These sleep problems can negatively impact a person's activities and work. This study aims to investigate the relationship between stress and insomnia on employees working in the secretariat Regency Kuantan Singingi. This research was held in November until December 2015. The sample was selected by cluster random sampling method amounted to 112 respondents conducted in Kuantan District Singingi regional secretariat. . The research is an observational analytic study with cross sectional design. Data were collected by using a questionnaire consisting of questionnaires stress (PSS) and insomnia (IRS). Regarding to find the relationship between stress and insomnia, Chi -square test was used with limit of significance used was p < 0.05. This research shows that most respondents has a state of stress (75.0 %) , and insomnia (53.6 %). The result of the analysis states there is a statistically significant relationship between stress and the onset insomnia ( p = 0.002 ) . This study shows that there is a relationship between stress and insomnia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?