Hubungan antara penggunaan eyelash extensions dan kejadian iritasi kulit pada wanita di salon X
E Eyelash extensions merupakan suatu metode kecantikan untuk melekatkan bulu mata buatan pada bulu mata asli secara satu per satu. Dalam penggunaan eyelash extensions hal yang sering terjadi setelah pemakaian yaitu iritasi kulit sekitar mata. Prevalensi wanita yang pernah menggunakan eyelash extensions dan mengalami kejadian iritasi kulit yaitu 26,8%. Iritasi kulit yang paling sering terjadi yaitu nyeri, perih, gatal, rasa terbakar, kemerahan, kulit kering dan kelopak mata bengkak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan eyelash extensions dan kejadian iritasi kulit.METODEPenelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan 72 wanita pengguna eyelash extensions di salon X di Bogor Jawa Barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner iritasi kulit untuk menentukan kejadian iritasi kulit. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji statistik Chi-Square dan tingkat kemaknaan yang digunakan p<0,05.HASILResponden yang menggunakan eyelash extensions rata-rata berusia 22±2,7 tahun. Sebanyak 55 (74,4%) responden merupakan pengguna eyelash extensions ≥ 2 kali. Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat 46 (63,8%) responden yang menggunakan eyelash extensions dan mengalami kejadian iritasi kulit dengan nilai p=0,026.KESIMPULANTerdapat hubungan bermakna antara penggunaan eyelash extensions dan kejadian iritasi kulit pada wanita di salon X.
E Eyelash extension is a beauty method for attaching artificial eyelashes to the original lashes one by one. In the use of eyelash extensions, what often happens after use is irritation of the skin around the eyes.The prevalence of women who have used eyelash extensions and experienced an incidence of skin irritation is 26.8%. The most common skin irritations are pain, sore, itching, burning, redness, dry skin and swollen eyelids. The study aimed to determine the relationship between usage of eyelash extensions and incidence of skin irritation.METHODSThis study used an observational analytic study with a cross sectional design which included 72 female eyelash extension users at salon X in Bogor, West Java. Data was collected by interview using a skin irritation questionnaire to determine the incidence of skin irritation. Analysis of data using SPSS statistical test Chi-Square and the significance level used p <0.05.RESULTSRespondents who used eyelash extensions were on average 22±2,7 years. As many as 55 (74.4%) respondents were eyelash extension users ≥ 2 times. Chi-Square test results show there were 46 (63.8%) respondents who used eyelash extensions and experienced skin irritation with a value of p = 0.026.CONCLUSIONSThere is a significant relationship between the use of eyelash extensions with the occurrence of skin irritation in women at salon X.