J Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia, menjadi pusat kegiatan khususnya padasektor ekonomi. Kemacetan adalah salah satu daftar utama masalah yang ada padaJakarta saat ini. Pemerintah DKI Jakarta menginginkan jenis angkutan atau modatransportasi yang bersifat massal, guna mempercepat dan membuat mobilitas tidakhanya cepat namun lebih efektif. Solusi yang telah ditentukan yaitu MRT (MassRapid Transit). Stasiun MRT Jakarta sangat perlu diperhatikan dari bagian luarhingga dalam stasiun, bukan hanya dari kebersihan dan kenyamanannya saja,melainkan akses yang mudah terjangkau hingga memperhatikan kebutuhan aksesuntuk kelompok disabilitas. Tingkat kepuasan pengguna sangat perlu diperhatikankarena hal ini yang sangat berpengaruh dalam keberlangsungan ataubertambahnya jumlah pengguna MRT sebagai pilihan moda transportasi.Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 130 dari 13stasiun MRT di Jakarta dengan analisis data menggunakan metode importanceperformance analysis (IPA). Hasil yang didapatkan berdasarkan metode IPA memiliki 7variabel yang harus diprioritaskan yaitu: 1) kemudahan pembelian dan pengisian tapcard; 2) keberadaan tapping machine; 3) keberadaan ruang ibu menyusui; 4) keberadaanmarka penunjuk arah bagi pengguna; 5) keberadaan marka penunjuk arah dalam stasiunbagi pengguna berkebutuhan khusus; 6) keberadaan kursi atau area prioritas bagipengguna berkebutuhan khusus; 7) kemudahan akses menuju stasiun.