DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara asupan mikronutrien zinc dengan derajat infeksi filariasis penderita filariasis

5.0


Oleh : Irani Vianza

Info Katalog

Nomor Panggil : S 788

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Suriyani

Subyek : Nutrition;Filariasis

Kata Kunci : lymphatic filariasis, stages of infection, zinc intake

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KD_03012129_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_KD_03012129_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2016_TA_KD_03012129_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2016_TA_KD_03012129_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2016_TA_KD_03012129_Bab-4-Metode.pdf
6. 2016_TA_KD_03012129_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2016_TA_KD_03012129_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2016_TA_KD_03012129_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2016_TA_KD_03012129_Daftar-pustaka.pdf
10. 2016_TA_KD_03012129_Lampiran.pdf

B Berbagai kota di Indonesia masih merupakan daerah endemis untuk Limfatik Filariasis, salah satunya Kalimantan Selatan yang belum tertangani dengan baik oleh pemerintah. Selain itu status gizi yang kurang termasuk defisiensi zinc juga masih merupakan masalah di sebagian daerah termasuk di Kalimantan Selatan. Zinc mempunyai peran yang penting dalam sistem imun tubuh untuk melawan infeksi termasuk infeksi filariasis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara asupan mikronutrien zinc dengan derajat infeksi filariasis. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada bulan November 2015. Subjek yang digunakan adalah subjek terinfeksi filariasis akut yang berjumlah sebanyak 64 sampel. Data diperoleh dengan pengisian kuisioner dan pengambilan sampel darah tepi. Analisis hipotesis dilakukan dengan menggunakan Chi Square. Analisis data menggunakan SPSS for Macintosh versi 21.0. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara asupan mikronutrien zinc dengan derajat infeksi filariasis pada penderita filariasis (p value=0,71) dengan nilai OR=1,130. Asupan zinc tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan derajat infeksi filariasis. Subjek dengan hasil negatif dan positif mikrofilaria keduanya mayoritas memiliki kadar zinc yang kurang yang dipengaruhi juga oleh beberapa faktor.

M Many cities in Indonesia is endemic of Lymphatic Filariasis, where South Kalimantan is included and is not well maintained by the goverment. Another health problem that occur is inadequate zinc intake alongside with lymphatic filariasis infection. Zinc is known for it role in body’s immune system to fight infection, including filarial infection. This study aims to determine whether there is correlation between micronutrient zinc intake and lymphatic filariasis stages of infection. This research is observational analytic with cross sectional design. Data were collected in November 2015. Total of all subject is 64 sample with all of them is infected with Lymphatic filariasis. Data were collected using FFQ-SQ questionnaire and blood sample. Collected data were processed by SPSS version 21.0 for macintosh and analyzed statistically by chi-square test. Based on statistic there is no correlation between Zinc intake and stages of lymphatic filariasis infection in lymphatic filariasis patient with p value= 0,71 and odds ratio=1,130. Zinc intake does not have correlation with stages of lymphatic filariasis infection. Most of subject with negative and positive blood sample of microfilaria have low zinc level with multifactiorial causes.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?