DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara kadar hiperbilirubinemia dan tuli sensorineural pada bayi

0.0


Oleh : Rahmat

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1518

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Dwi Agustawan Nugroho

Subyek : Hyperbilirubinemia;Pediatrics

Kata Kunci : hyperbilirubinemia, total serum bilirubin, sensorineural deafness, OAE, medical record

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_SKD_03015158_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_SKD_03015158_Pengesahan.pdf 1
3. 2019_TA_SKD_03015158_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2019_TA_SKD_03015158_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2019_TA_SKD_03015158_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2019_TA_SKD_03015158_Bab-4_Metode.pdf 6
7. 2019_TA_SKD_03015158_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2019_TA_SKD_03015158_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2019_TA_SKD_03015158_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2019_TA_SKD_03015158_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2019_TA_SKD_03015158_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG: Hiperbilirubinemia merupakan kasus yang umum ditemukan pada bayi baru lahir yang mencakup sehingga 60% pada bayi yang lahir cukup bulan dan 80% pada bayi yang lahir prematur. Kondisi ini memiliki karakteristik kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah sehingga menyebabkan kulit bayi berwarna kuning. Kejadian tuli sensorineural pada bayi dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi terutama perkembangan bicara, bahasa, emosi dan sosial. METODE: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kadar hiperbilirubinemia dan tuli sensorineural pada bayi dengan menggunakan studi potong silang melalui pengambilan data dari rekam medis mengenai bayi yang mengalami kondisi hiperbilirubinemia, sudah dilakukan pemeriksaan lab serum bilirubin total dan skrining pendengaran dengan menggunakan alat OAE pada tahun 2018. HASIL: Dari 307 data yang diambil dari rekam medis, sebanyak 259 bayi yang mengalami hiperbilirubinemia fisiologis, didapatkan 168 bayi yang memiliki hasil pass pada skrining OAE dan 91 bayi yang memiliki hasil refer pada skrining OAE. Sedangkan bayi yang mengalami hiperbilirubinemia patologis adalah sebanyak 48 bayi. Di antaranya adalah 24 yang memiliki hasil pass pada skrining OAE dan 24 yang memiliki hasil refer pada skrining OAE. Berdasarkan hasil uji Chi-square, didapatkan nilai P sebesar 0,037. KESIMPULAN: Tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik pada kadar hiperbilirubinemia dan tuli sensorineural pada bayi

H Hyperbilirubinemia is the most common case that was found in 60% of mature newborn infant and 80% in premature newborn infant. This Condition has the characteristic of high bilirubin level in the blood and cause yellowish skin in infants. Sensorineural deafness in infant will affect the growth of the infant, especially the ability to speak, language, emotion and social. METHODS: The purpose of this study is to find wether there is a relationship between hyperbilirubinemia and sensorineural deafness in infants with cross-sectional study by obtaining data from medical record about infant with hyperbilirubinemia which took the laboratorium test about the total serum bilirubin and screened by using otoacoustic emulsion (OAE) in 2018. RESULTS: From 307 data that was obtained from the medical record, 259 infant with physiologic hyperbilirubinemia, 168 among them were pass and 91 of them refered. While 48 have pathologic hyperbilirubinemia. 24 among them were pass and 24 of them were refered. Based on Chi-square test, the P value is 0,037. CONCLUSION: there was no relations between hyperbilirubinemia and sensorineural deafness in infants.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?