DETAIL KOLEKSI

Perencanaan kawasan wisata telaga sarangan, Magetan Jawa Timur

5.0


Oleh : Istiqomah S

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2000

Pembimbing 1 : Harry Hardjakusumah

Pembimbing 2 : Rahardja Tirtakusumah

Subyek : Recreation - Designs and plans

Kata Kunci : recreation zone, conservation zone, Sarangan lake

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2000_TA_SAL_08195053_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2000_TA_SAL_08195053_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2000_TA_SAL_08195053_Bab-I_Pendahuluan.pdf
4. 2000_TA_SAL_08195053_Bab-II_Deskripsi-Proyek.pdf
5. 2000_TA_SAL_08195053_Bab-III_Identifikasi-Daya-Dukung-dan-Kesesuaian-Lahan,-serta-Rumusan-Permasalahan-Perencanaan.pdf
6. 2000_TA_SAL_08195053_Bab-IV_Program-Pengembangan-Kawasan.pdf
7. 2000_TA_SAL_08195053_Bab-V_Konsep-Perencanaan-Lansekap.pdf
8. 2000_TA_SAL_08195053_Bab-VI_Rencana-Lansekap.pdf
9. 2000_TA_SAL_08195053_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2000_TA_SAL_08195053_Lampiran.pdf

T Telaga Sarangan berlokasi di Desa Sarangan di kaki Gunung Lawu, dengan luas telaga ± 30 Ha. Perlunya memperbaiki dan mengembangkan kawasan wisata sarangan in, karena Telaga Sarangan merupakan kawasan rekreasi yang menonjol di Kota Magetan. Dimana dalam pengembangannya harus memperhatikan nilai budaya, legenda dan ekologi kawasan tersebut sebagai daya tarik tersendiri.Dengan didukung oleh teori-teori tentang wisata, bahwa didalam berwisata merupakan suatu usaha untuk mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagian dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.Berdasarkan identifikasi daya dukung kawasan maka didapat beberapa permasalahan, diantaranya: pembagian zonasi kawasan belum jelas, fasilitas yang ada tidak teencana dengan baik sehingga banyak yang tidak terpakai. Oleh sebab itu, hasil dari identifikasi daya dukung maka didapat kesesiaoan guna lahan: Zona Hunian : hotel, pemukiman, desa wisata; zona rekreasi: rekreasi darat, rekreasi alat; Zona konservasi: Hutan, sempadan sungai.Perencanaan ini dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun (sampai dengan 2005). Sedangkan pendekatan konsep yang digunakan adalah dari segi budaya, legenda dan obyek wisata yang kemudian akan menjadi suatu kawasan wisata terpadu. Dengan konsep bentuknya adalah multi bentuk.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?