Hubungan sindroma metabolik dengan nilai estimated glomerular filtration rate pada warga Tomang Banjir Kanal
L LATAR BELAKANG: Sindroma metabolik merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, stroke, bahkan penyakit ginjal kronik. Kasus sindroma metabolik meningkatkan kejadian penurunan kesehatan, terutama fungsi ginjal, sehingga risiko terhadap penyakit ginjal kronik menjadi meningkat. Hal ini dapat dilihat dari lima komponen sindroma metabolik yang juga merupakan faktor risiko dari penyakit ginjal kronik. METODE: Desain penelitian secara observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang dilaksanakan di Tomang Banjir Kanal RT 10 / RW 11 Jakarta Barat. Data didapat dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik langsung, dan pemeriksaan laboratorium. Untuk tahap analisis, data diolah dengan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 20 untuk Windows dan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. HASIL: Dari lima komponen penilaian sindroma metabolik, ada tiga komponen yang berhubungan dengan nilai eGFR, yaitu kadar trigliserida (r = -0,402 ; p = 0,006), tekanan darah sistolik (r = -0,376 ; p = 0,010), dan gula darah puasa (r = -0,475 ; p = 0,001). KESIMPULAN: Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan antara sindroma metabolik dengan nilai eGFR. Hal ini dapat dilihat dari adanya hubungan antara komponen sindroma metabolik dengan nilai eGFR.
B BACKGROUND: Metabolic syndrome is a risk factor for various diseases such as cardiovascular disease, diabetes mellitus, stroke, and even chronic kidney disease. The case of metabolic syndrome increases the incidence of decreased health, especially kidney function, so that the risk of chronic kidney disease increases. This can be seen from the five components of the metabolic syndrome which are also risk factors for chronic kidney disease. METHODS: Observational analytic study design with a cross-sectional approach was conducted in Tomang Banjir Kanal RT 10 / RW 11 West Jakarta. Data is obtained by doing history taking, direct physical examination, and laboratory examination. For the analysis phase, data is processed by the Statistical Program for Social Science (SPSS) version 20 for Windows and the significance level is 0.05. RESULTS: Of the five components of the metabolic syndrome assessment, there were three components related to eGFR values, namely triglyceride levels (r = -0.402; p = 0.006), systolic blood pressure (r = -0.376; p = 0.010), and fasting blood sugar (r = -0.475; p = 0.001). CONCLUSION: This study found that there is a relationship between metabolic syndrome and eGFR. This can be seen from the relationship between the components of the metabolic syndrome and the eGFR value.