DETAIL KOLEKSI

Studi persepsi pengguna terhadap potensi budaya pada lanskap kawasan wisata Pantai Parangtritis DI Yogyakarta

5.0


Oleh : Sofyan Kukuh Arif Utomo

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Hinijati Widjaja

Pembimbing 2 : Nur Intan Simangunsong

Subyek : Tourism;Culture;Landscape design

Kata Kunci : revitalization, cultural potential, tourism

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_AL_081001300007_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_AL_081001300007_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_AL_081001300007_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_AL_081001300007_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_AL_081001300007_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_AL_081001300007_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_AL_081001300007_Bab-6.pdf
8. 2018_TA_AL_081001300007_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2018_TA_AL_081001300007_Lampiran.pdf

S Sektor pariwisata menjadi salah satu sumber devisa yang sangat menjanjikan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang 60% wilayahnya adalah perairan dan memiliki potensi pariwisata di kawasan pantai yang cukup besar. Keindahan panorama pantai Indonesia sudah sepantasnya dapat dinikmati oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pantai Parangtritis merupakan satu dari berbagai ikon wisata kota jogja. Menjadi salah satu destinasi utama wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Namun seiring maraknya pengembangan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah dalam aspek wisata alam utamanya yaitu pantai berdampak langsung kepada pantai yang sudah lama menjadi ikon Kota Yogyakarta. Penurunan tingkat pengunjung disebabkan karena keterbatasan dalam berkegiatan di pantai,wisata yang ditawarkan kurang menarik, dsb. Dengan beberapa masalah tersebut menjadikan Pantai Parangtritis tidak lagi menjadi destinasi wisata pantai nomor satu di Kota Yogyakarta. Rata-rata pengunjung yang ingin menikmati wisata pantai di Jogja beralih ke daerah Wonosari dengan segudang pantai yang tersedia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yang meliputi observasi dan kuisioner. Kemudian melakukan analisis data, perumusan masalah dan pemecahan masalah. Revitalisasi potensi budaya merupakan solusi terbaik untuk mengembalikan grafik pengunjung wisata Pantai Parangtritis kembali ke jalur positif. Pendekatan nilai budaya akan menjadikan Pantai Parangtritis kembali menjadi ikon kota Yogyakarta yang sejatinya sedang mengusung konsep wisata budaya.

T The tourism sector has become a very promising source of foreign exchange. Indonesia is an archipelagic country where 60% of its territory is waters and has tourism potential in a large coastal area. The panoramic beauty of the Indonesian coast should be enjoyed by both local and foreign tourists. Parangtritis Beach is one of the various tourism icons in Jogja. Being one of the main destinations for tourists visiting Jogja. However, as the development of the provincial and local governments in the main aspect of natural tourism namely the beach has a direct impact on the beach which has long been the icon of Jogja city. The decrease in visitor level is due to limitations in activities in the coastal area, the tours offered are less attractive, etc. With some of these problems, Parangtritis Beach is no longer the number one beach tourism destination in Jogja. The average visitor who wants to enjoy the beach tourism in Jogja goes to Wonosari with a myriad of beaches available, for that there is a need for facilities and infrastructure to facilitate and accommodate the desires of visitors with the cultural potential approach of the city of Yogyakarta. This study uses a qualitative descriptive method with data collection methods which include observation, interviews and questionnaires. Data analysis methods, Problem Formulation Methods and Problem Solving Methods. Revitalization is the best solution to return Parangtritis Beach tourism visitors back to the positive path. The cultural value approach will make Parangtritis Beach again become the city icon of Yogyakarta which is actually carrying the concept of cultural tourism

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?