Hubungan kontrol gula darah dan tekanan darah dengan angka kejadian stroke di RS Stroke Nasional Bukittinggi
S Stroke merupakan masalah kesehatan masyarakat di sebagian besar negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Stroke adalah penyakit multifaktorial umum dan penyebab utama ketiga kematian di seluruh dunia, yang menghasilkan cacat mental dan fisik jangka panjang yang serius. Stroke dapat ditanggulangi salah satunya dengan menekan faktor risiko. Faktor risiko stroke dibagi menjadi 2, yaitu faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor dapat dimodifikasi yaitu hipertensi, diabetes, dislipidemia, merokok, dan penggunaan alkohol yang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat. Sedangkan, faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu usia, etnik, dan genetik. Diantara faktor-faktor tersebut, hipertensi dan diabetes merupakan faktor risiko utama. Penelitian menggunakan desain Cross-sectional dengan cara pengambilan sampel Consecutive Non Random Sampling. Penelitian menggunakan data rekam medik pasienStroke di RS Stroke Nasional Bukittinggi pada Juli 2015-Desember 2015. Sampel yang diteliti pada penelitian ini sebanyak 115 pasien. Analisis data dengan menggunakan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan stroke, baik stroke iskemik maupun hemoragik (p=0,257), usia dengan stroke (0,114), serta kontrol tekanan darah dengan stroke (p=0,187). Terdapat hubungan antara kontrol gula darah dengan stroke (p=0,031). Pada penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan stroke, usia dengan stroke, serta kontrol tekanan darah dengan stroke. Namun, terdapat hubungan antara kontrol gula darah dengan stroke.
S Stroke is a public health problem in most countries, both developed and developing countries. Stroke is a common multifactorial disease and the third leading cause of death worldwide, which results in serious long-term mental and physical disability. Stroke can be overcome one of them by suppressing risk factors. Risk factors for stroke are divided into 2, namely modifiable factors and unmodifiable factors. Factors can be modified, namely hypertension, diabetes, dyslipidemia, smoking, and alcohol use related to people's lifestyles. Meanwhile, factors that cannot be modified are age, ethnicity, and genetics. Among these factors, hypertension and diabetes are the main risk factors. The study used a cross-sectional design by taking consecutive non random sampling. The study used medical record data of stroke patients at Bukittinggi National Stroke Hospital in July 2015-December 2015. The samples examined in this study were 115 patients. Data analysis using SPSS. The results showed that there was no correlation between sex with stroke, both ischemic and hemorrhagic stroke (p = 0.257), age with stroke (0.114), and blood pressure control with stroke (p = 0.187). There is a relationship between blood sugar control and stroke (p = 0.031). In this study stated that there was no relationship between sex with stroke, age with stroke, and blood pressure control with stroke. However, there is a relationship between blood sugar control and stroke.