Evaluasi kegagalan dinding penahan tanah pada proyek yodya tower
D Dinding penahan tanah yang digunakan pada Proyek Yodya Tower adalah secant pile dengan sistem perkuatan yang dipakai yaitu strutting. Pada saat pengerjaan pada sisi yang bersebelahan langsung dengan PT. Wijaya Karya, dinding penahan tanah pada sisi tersebut runtuh/patah. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mencari penyebab terjadinya kegagalan pada dinding penahan tanah serta menganalisa soil nailing sebagai penanggulangan awal. Pada penelitian ini, penulis menggunakan program BMCOLPY/G untuk analisa dinding penahan tanah dan program SNAP-2 untuk soil nailing. Dari hasil perhitungan menunjukkan kekuatan dari profil batang strut yang dipakai memenuhi persyaratan. Namun setelah pengecekan shear strength dan bearing strength ditemukan bahwa sambungan yang dipakai pada proyek ini tidak memenuhi syarat bearing. Dan berdasarkan program Snap-2 kita dapatkan nilai faktor keamanan dari soil nailing yaitu 3,43 (FoS). Program SNAP-2 menggunakan metode bishop.
T The retaining wall used in the Yodya Tower Project is a secant pile with a strutting strengthening system. At the time of work on the side directly adjacent to the PT. Wijaya Karya, retaining wall on that side collapsed. The purpose of this paper is to find the cause of the failure of the retaining wall and to analyze soil nailing as the initial response. In this study, the authors used the BMCOLPY / G program for ground retaining wall analysis and SNAP-2 program for soil nailing. From the calculation result shows the strength of the strut profile used to meet the requirements. However, after checking shear strength and bearing strength, it was found that the connections used in this project did not meet the bearing requirements. And based on Snap-2 program we get the value of security factor of soil nailing that is 3,43 (FoS). The SNAP-2 program uses the bishop method.