DETAIL KOLEKSI

Pengaruh perubahan pola penggunaan lahan das Wanggu terhadap tingkat sedimentasi Teluk Kendari

1.5


Oleh : Ratih Yuniati

Info Katalog

Nomor Panggil : 083.044

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2009

Pembimbing 1 : Benny Benjamin Suharto

Pembimbing 2 : Jamartin Sihite

Subyek : WATERSHD MANAGEMENT

Kata Kunci : Use of watersheds, Watersheds of Wanggu, Sedimentation, Teluk Kendari

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2009_TA_PL_08304011_Halaman-judul.pdf
2. 2009_TA_PL_08304011_Bab-1.pdf
3. 2009_TA_PL_08304011_Bab-2.pdf
4. 2009_TA_PL_08304011_Bab-3.pdf
5. 2009_TA_PL_08304011_Bab-4.pdf
6. 2009_TA_PL_08304011_Bab-5.pdf
7. 2009_TA_PL_08304011_Daftar-pustaka.pdf
8. 2009_TA_PL_08304011_Lampiran.pdf

P Pengelolaan DAS merupakan pengelolaan sumber daya alam dengan tujuan untuk memperbaiki, memelihara dan melindungi keadaan DAS. Manusia sebagai komponen aktif dan pengelola lingkungan akan menentukan pola dan corak penggunaan lahan pada suatu wilayah DAS. Adanya tekanan penduduk terhadap kebutuhan lahan baik untuk kegiatan pertanian, perumahan, industri, rekreasi, maupun kegiatan lain akan menyebabkan perubahan pengunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan yang paling besar pengaruhnya terhadap kelestarian sumber daya air adalah perubahan dari kawasan hutan ke penggunaan lahan lainnya seperti pertanian.Hasil perhitungan hilangnya tanah (Erosi) pada kondisi eksisting yang terjadi di wilayah DAS Wanggu adalah sebesar 10.496,24 ton/ha/tahun, dengan total hasil sedimen sebesar 8.940,84 ton/ha. Pola penggunaan lahan yang mempunyai kontribusi besar terhadap erosi DAS Wanggu adalah penggunaan lahan tegalan dengan erosi yang dihasilkan sebesar 2.418 ton/ha/thn. Hal ini disebabkan karena pada penggunaan lahan tegalan memiliki vegetasi dan yang peka terhadap erosi yaitu vegetasi yang jarang-jarang dan berada di kemiringan yang curam. Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan erosi di wilayah DAS Wanggu sehingga dapat mengendalikan pasokan sedimen yang berlebih di Teluk Kendari yaitu dengan melakukan simulasi perubahan penggunaan lahan tegalan menjadi hutan rakyat dengan pola agroforestri.Kata kunci : penggunaan lahan, DAS

D Drainage basin management was established for the management of natural resources with the aim of restoring, preserving and protecting the drainage basin existence. People as active components and environmental managers will determine the pattern and manner of land usage in the drainage basin areas. The existence of pressure from inhabitants with respect to• land requirement for farming, housing, industrial, recreational activities as well as other activities will cause a switch in land usage. The change in land usage which can cause the biggest effect towards the conservation of water resources is the transformation of forest areas into land for other uses such as farming.II\'...--Erosion calculating result shows existence which happened on wanggu\'s drainage basin is over 10.496,24 ton/ha/years, so grand total from sedimentation over 8.940,84 ton/ha. Land use models which has impact on Wanggu\'s drainage basin is tegalan land use model. Erosion made by it is 2.418 ton/ha/years. It because land use of tegalan has vegetation which has sensitivityand the location is on declivity • steepness. Some effort that can do for erosion on wanggu\'s drainage basin so the excessive supply of sedimentation can be manage in kendari bay is by the simulation changing on land use oftegalan to agroforestry pattern folk forestry.Key words : land use, drainage basin

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?