Peran orangtua dalam menagani kesehatan rongga mulut untuk anak penyandang autis (Studi Pustaka)
A Autisme adalah gangguan perkembngan dengan tanda-tanda respons abnormal terhadap stimulus, baik mental maupun emosional sehingga menyebabkan masalah dalam belajar, komunikasi, dan interaksi sosial, Menurut BPS pada thn 2010 Indonesia memiliki 112.000 anak penyandang autis dengan rentang usia 5-19 tahun. Peneybab autisme multifaktorial dan belum dapat diketahui secara pasti. Satu penelitian mengenai kesehatan gigi anak autis menunjukkan bahwa prevalensi karies pada qanak autis tidak berbeda dengan anak normal seusia yang sama. Masalah yang dihadapi adalah ketidak mampuan mereka untuk bekerja sama dengan perawatasn gigi dan mulut yg diberikan dan tidak mampuan mereka untuk membersihkan giginya sendiri sehingga kesehatan rongga mulutnya buruk. Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang tepat untuk memelihara dan merawat anak autis. Teknik manajemen perilaku dan pemberian pujian untuk perilaku yang baik sangan membantu.
A Autism is a development disturbance of mental and development with sign abnormality to stimulus that cause problems in learning, commuinication, and social interaction to BPS, for 2010, Indonesia have 112.000 children with autism age 5-19 years old. Autism is a multifactorial disease and its exact cause is still known. One study on dental health showed that caries prevalence in autistic children is no different from the normal children of the same age. teh problem with them are their incompetence to cooperate with teh oral health procedures and to clean their own teeth make their oral health bad. which is why an accurate method is needed to make care of the oral health of children with autism. Dentis and parents should be patience to treat children with autism. behavior management as well as positive reinforcement for rewarding apporpriate behavior is beneficial.