S Sumur EF-11 adalah sumur pengembangan pada Lapangan Pradnya. Sumur ini dikembangkan bersamaan dengan 6 sumur lain untuk mengoptimasi produksi yang sedang dalam puncaknya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengoptimalkan sistem pemboran serta memperkecil tingkat kesulitan dalam pemboran. Selain itu perencanaan lumpur yang baik dapat mengurangi resiko terjadinya hal – hal yang dapat membahayakan operasi pemboran tersebut Untuk mengoptimalkan sistem lumpur pemboran yang efektif, sistem lumpur pemboran dievaluasi dengan metode analisa sumur offset ( korelasi data ). Perhitungan untuk menghitung kebutuhan volume lumpur beserta properti lumpur dan material lumpur pada program lumpur pemboran ini. Dalam perencanaan lumpur pemboran, diperlukan data – data yang mendukung seperti data interpretasi batuan formasi, data permasalahan pada lubang bor, data pemboran dan evaluasi lumpur pemboran yang berasal dari sumur offsetnya. Untuk mengoptimasinya dilihat berdasarkan sumur offset, Sumur EF-11 menggunakan dua jenis lumpur yaitu fresh water polymer dan KCL polymer. Pemboran Sumur EF-11 dibagi menjadi enam trayek pemboran yaitu 26”, 24”, 17-1/2”, 12-1/4’, 8-1/2”, dan 6-1/8”. Hasilnya merupakan desain lumpur baru dengan safety factor yang optimal pada Sumur EF-11.