Tinjauan yuridis mengenai kedudukan anak angkat dalam mewaris berdasarkan hukum waris adat jawa (studi putusan mahkamah agung No. 1429 K/PDT/2012)
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Pembimbing 1 : Endang Pandamdari
Subyek : Juridical law - adopted children - law and legislation;Inheritance and succession - java - law and legislation
Kata Kunci : adopted children, Java, traditional inheritance law
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2016_TA_HK_01012513_Halaman-Judul.pdf | 11 | |
2. | 2016_TA_HK_01012513_Bab-1.pdf | 13 | |
3. | 2016_TA_HK_01012513_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2016_TA_HK_01012513_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2016_TA_HK_01012513_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2016_TA_HK_01012513_Bab-5.pdf |
|
|
7. | 2016_TA_HK_01012513_Daftar-Pustaka.pdf | 3 | |
8. | 2016_TA_HK_01012513_Lampiran.pdf |
|
I Indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan budaya melahirkan berbagai macam ketentuan hukum waris adat sesuai dengan tiap-tiap daerah. Hukum waris adat di Jawa contohnya, menganut prinsip pewarisan individual. Putusan Mahkamah Agung No. 1429/K/Pdt/2012 menarik untuk dijadikan objek penelitian pada skripsi ini. Adapun permasalahannya adalah (1) bagaimana kedudukan anak angkat menurut Hukum Waris adat Jawa. (2) apakah isi putusan Mahkamah Agung No. 1429 K/Pdt/2012 tentang pembagian waris sudah sesuai dengan hukum waris adat Jawa. Dalam menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian hukum normatif terhadap putusan-putusan pengadilan. Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan melalui wawancara sedangkan pengambilan kesimpulan dilakukan menggunakan mtode deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan anak angkat dalam masyarakat adat waris Jawa merupakan ahli waris dalam kelompok keutamaan I yang berhak menerima warisan sebatas harta bersama orang tua angkatnya. Dalam penyelesaian perkara tersebut, putusan Mahkamah Agung No. 1429/K/Pdt/2012 telah memberikan putusan yang sesuai karena objek lahan sengketa meruoakan harta bersama.