DETAIL KOLEKSI

Pelaksanaan pengambilalihan perseroan pt. konvergensi mitra solusi oleh pinhome private limited berdasarkan uu no. 40 tahun 2007 mengenai perseroan terbatas


Oleh : Nisa Salimar Carmelia Hamzah

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Dian Purnamasari

Kata Kunci : Cooperatives, Takeovers, Breach of Contract, Share Trading

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002100311_Halaman-Judul.pdf 8
2. 2025_SK_SHK_010002100311_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010002100311_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010002100311_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002100311_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010002100311_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010002100311_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010002100311_Bab-1.pdf 15
9. 2025_SK_SHK_010002100311_Bab-2.pdf 44
10. 2025_SK_SHK_010002100311_Bab-3.pdf 23
11. 2025_SK_SHK_010002100311_Bab-4.pdf 18
12. 2025_SK_SHK_010002100311_Bab-5.pdf 3
13. 2025_SK_SHK_010002100311_Daftar-Pustaka.pdf 2
14. 2025_SK_SHK_010002100311_Lampiran.pdf 5

P Pengambilalihan merupakan perbuatan hukum yang diatur dalampasal 125 uu perseroan terbatas (uupt). pinhome private limitedmelakukan pengambilalihan terhadap pt. konvergensi mitra solusi(kms). pengambilalihan pt. kms oleh pinhome dilakukan secaralangsung melalui pemegang saham, yakni ravianto dan reza.dalam pelaksanaannya, terdapat permasalahan terkait denganrapat umum pemegang saham luar biasa (rups lb) yangmemilliki agenda untuk penggantian direksi dan komisaris. selain itu,terdapat wanprestasi terhadap substansi dari perjanjian jual belisaham bersyarat (conditional share purchase agreement/cspa)yang dilakukan oleh pinhome. penelitian ini menggunakanpenelitian hukum normatif dengan sifat penelitian deskriptif yangberdasar pada data sekunder sebagai data utama dan wawancarasebagai data pendukung. pengumpulan data dilakukan dengan studikepustakaan dan dianalisis dengan secara kualitatif menggunakanlogika berfikir deduktif dalam mengambil kesimpulan. hasil penelitianini menunjukan bahwa pertimbangan hakim dalam penetapan nomor149/pdt.p/2024/pn smn telah sesuai secara formal sebagaimanayang diatur di dalam pasal 79 dan 80 uupt. meskipunpengambilalihan telah sah secara formal, pelaksanaan perjanjiantidak berjalan sebagaimana mestinya. pinhome melakukanwanprestasi dengan tidak melunasi pembayaran secara penuh danmelakukan tindakan sepihak, seperti pemberhentian komisaris yangmasih memiliki masa jabatan dalam perjanjian. berdasarkanketentuan pasal 1243 dan 1267 kuhperdata serta pasal 6 ayat (1)huruf b cspa, wanprestasi ini memberi dasar hukum bagi pihakyang dirugikan untuk menuntut pembatalan perjanjian.

T The acquisition is a legal act governed by article 125 of the limited liability company law (uupt). pinhome private limited conducted an acquisition of pt. konvergensi mitra solusi (kms). the acquisition of pt. kms by pinhome was carried out directly through its shareholders, namely ravianto and reza. in its implementation, there were issues related to the extraordinary general meeting of shareholders (egms), which had an agenda to replace the board of directors and commissioners. in addition, there was a breach of contract regarding the substance of the conditional share purchase agreement (cspa) conducted by pinhome. this research uses normative legal research with a descriptive approach, based on secondary data as the primary source and interviews as supporting data. data collection was conducted through literature studies and analyzed qualitatively using deductive reasoning to draw conclusions. the results of this study show that the judge\\\'s considerations in decision number 149/pdt.p/2024/pn smn were formally in accordance with the provisions set out in articles 79 and 80 of the uupt. although the acquisition was formally valid, the implementation of the agreement did not proceed as it should. pinhome committed a breach of contract by not fully settling the payment and taking unilateral actions, such as dismissing a commissioner who was still within their term of office as stipulated in the agreement. based on the provisions of articles 1243 and 1267 of the indonesian civil code (kuhperdata) and article 6 paragraph (1) letter b of the cspa, this breach of contract provides legal grounds for the aggrieved party to seek cancellation of the agreement.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?