DETAIL KOLEKSI

Penjatuhan pidana latihan kerja bagi anak yang berhadapan dengan hukum pada tindak pidana narkotika (studi putusan nomor 1 pid.sus-anak/2022/pn.skb)


Oleh : Christman Leonard Manurung

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Rini Purwaningsih

Kata Kunci : Criminal Law, Child Criminalization, Criminal Job Training

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010001800121_Halaman-Judul.pdf 10
2. _SK_SHK_010001800121_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010001800121_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010001800121_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010001800121_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010001800121_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010001800121_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010001800121_Bab-1.pdf 20
9. 2025_SK_SHK_010001800121_Bab-2.pdf 26
10. 2025_SK_SHK_010001800121_Bab-3.pdf 6
11. 2025_SK_SHK_010001800121_Bab-4.pdf 37
12. 2025_SK_SHK_010001800121_Bab-5.pdf 3
13. 2025_SK_SHK_010001800121_Daftar-Pustaka.pdf 4
14. 2025_SK_SHK_010001800121_Lampiran.pdf 23

P Penjatuhan pidana pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum dalam perkara narkotika menjadi perhatian serius dalam sistem peradilan pidana anak. kasus dalam putusan nomor 1/pid.sus-anak/2022/pn.skb yang diputus oleh pengadilan negeri sukabumi menjadi sebagai bentuk bagaimana anak yang terbukti menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan i bukan tanaman, dijatuhi pidana penjara dan pidana pelatihan kerja secara bersamaan. penjatuhan pidana pelatihan kerja merupakan bentuk alternatif pemidanaan yang diatur dalam undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak, yang menekankan perlindungan dan kepentingan terbaik bagi anak. permasalahan, 1) bagaimana penerapan sanksi pemidanaan bagi anak yang berhadapan dengan hukum melakukan tindak pidana studi putusan nomor 1/pid.sus-anak/2022/pn.skb , 2) bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana penjara dan pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum melakukan tindak pidana studi putusan nomor 1/pid.sus-anak/2022/pn.skb, metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan sifat deskriptif analitis, menggunakan data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, literatur hukum, dan putusan pengadilan. berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa penjatuhan pidana pelatihan kerja secara kumulatif dengan pidana penjara belum sepenuhnya sesuai dengan konstruksi hukum dalam uu sppa. pidana pelatihan kerja dalam ketentuan pasal 71 ayat (3) undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak merupakan bentuk substitusi pidana denda, bukan pidana tambahan. oleh karena itu, penjatuhan pidana ganda terhadap anak dalam perkara ini berpotensi menimbulkan ketidaksesuaian dengan prinsip pemidanaan anak yang seharusnya menghindari pendekatan represif. dalam hal ini, hakim seharusnya mempertimbangkan kondisi psikososial anak, latar belakang tindak pidana, serta tujuan pemidanaan yang mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial. putusan ini menunjukkan perlunya evaluasi terhadap penerapan pidana terhadap anak agar tidak bertentangan dengan semangat keadilan restoratif dalam sistem peradilan pidana anak.

T The imposition of vocational training punishment on children in conflict with the law in narcotics cases has become a serious concern within the juvenile criminal justice system. the case in decision number 1/pid.sus-anak/2022/pn.skb, adjudicated by the sukabumi district court, illustrates how a child proven to have acted as an intermediary in the sale and purchase of class i non-plant narcotics was sentenced to both imprisonment and vocational training punishment concurrently. the imposition of vocational training punishment is a form of alternative sentencing regulated under law number 11 of 2012 on the juvenile criminal justice system, which emphasizes the protection and the best interests of the child. this study addresses the following issues: 1. how is the criminal sanction applied to children in conflict with the law for committing criminal offenses, based on the case study of decision number 1/pid.sus-anak/2022/pn.skb?, 2. what are the judicial considerations in imposing imprisonment and vocational training punishment on children in conflict with the law in the case study of decision number 1/pid.sus-anak/2022/pn.skb?, the research method employed is normative juridical with a descriptive-analytical approach, utilizing secondary data such as legislation, legal literature, and court decisions. based on the analysis, it is shown that the cumulative imposition of vocational training punishment and imprisonment does not fully align with the legal framework under the juvenile criminal justice system law. according to article 71 paragraph (3) of law number 11 of 2012, vocational training punishment is a form of substitute punishment for fines, not an additional penalty. therefore, the imposition of dual punishments on the child in this case potentially deviates from the principles of juvenile sentencing, which should avoid repressive approaches. in this context, the judge should have considered the child’s psychosocial condition, the background of the offense, and the purpose of sentencing that supports rehabilitation and social reintegration. this decision highlights the need for an evaluation of sentencing practices for children to ensure they are consistent with the spirit of restorative justice within the juvenile criminal justice system.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?