DETAIL KOLEKSI

Penerimaan pendapatan asli daerah dari pajak hotel pasca bencana tsunami selat sunda tahun 2018 berdasarkan perda kabupaten pandeglang no. 1 tahun 2011 tentang pajak daerah


Oleh : Eneng Ratu Amalia

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Reni Dwi Purnomowati

Kata Kunci : Hotel Tax, Regional Original Revenue, Sunda Strait Tsunami, Regional Regulations, State Financial 

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002100135_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2025_SK_SHK_010002100135_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010002100135_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010002100135_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002100135_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010002100135_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010002100135_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010002100135_Bab-1.pdf 30
9. 2025_SK_SHK_010002100135_Bab-2.pdf 9
10. 2025_SK_SHK_010002100135_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_SHK_010002100135_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_SHK_010002100135_Bab-5.pdf 4
13. 2025_SK_SHK_010002100135_Daftar-Pustaka.pdf 8
14. 2025_SK_SHK_010002100135_Lampiran.pdf

P Pajak hotel merupakan salah satu komponen utama dalam pendapatan asli daerah (pad) kabupaten pandeglang, mengingat besarnya potensi wisata pantai yang dimiliki. namun, bencana tsunami selat sunda pada akhir 2018 berdampak serius terhadap sektor perhotelan, mengakibatkan kerusakan fisik dan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan, sehingga penerimaan pajak dari sektor ini mengalami penurunan tajam. berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menelaah implementasi peraturan daerah kabupaten pandeglang nomor 1 tahun 2011 terhadap penerimaan pajak hotel pascabencana, serta menilai strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan kembali pad dari sektor tersebut. penelitian menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan empiris, dengan merujuk pada ketentuan pasal 33 undang-undang nomor 28 tahun 2009 dan pasal 94–95 undang-undang nomor 1 tahun 2022, dalam kerangka hukum keuangan negara. hasil kajian menunjukkan bahwa perda yang berlaku belum mengatur secara eksplisit kebijakan keringanan pajak dalam situasi force majeure. akibatnya, tindakan kebijakan yang diambil hanya bersifat diskresi administratif oleh kepala daerah, yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum bagi pelaku usaha terdampak. di sisi lain, upaya pemulihan telah dilakukan oleh bapenda dan dinas pariwisata melalui intensifikasi pajak, digitalisasi pelaporan, serta promosi pariwisata. penelitian ini merekomendasikan revisi perda agar sesuai dengan prinsip keadilan dalam hukum keuangan negara, serta perlunya kolaborasi antarsektor dalam menyusun kebijakan fiskal yang adaptif terhadap kondisi darurat.

H Hotel tax is a major component of pandeglang regency\\\'s regional original income (pad), given its significant coastal tourism potential. however, the sunda strait tsunami disaster in late 2018 seriously impacted the hotel sector, resulting in physical damage and a decline in tourist visits, resulting in a sharp decline in tax revenue from this sector. based on these conditions, this study aims to examine the implementation of pandeglang regency regional regulation number 1 of 2011 on post-disaster hotel tax revenue and to assess the local government\\\'s strategy to increase pad from this sector. the study uses a normative and empirical juridical approach, referring to the provisions of article 33 of law number 28 of 2009 and articles 94–95 of law number 1 of 2022, within the framework of state financial law. the study results indicate that the applicable regional regulation does not explicitly regulate tax relief policies in force majeure situations. as a result, policy actions taken are solely at the discretion of the regional head, potentially creating legal uncertainty for affected businesses. meanwhile, recovery efforts have been undertaken by bapenda (regional development planning agency) and the tourism office through tax intensification, digital reporting, and tourism promotion. this study recommends revising the regional regulation to align with the principle of fairness in state financial law, as well as the need for intersectoral collaboration in developing fiscal policies that are adaptive to emergency situations.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?