DETAIL KOLEKSI

Studi karakteristik alterasi skarn dan asosiasi mineral pembawa tembaga di Tambang Biggossan level 2860l-2940l footwall West,Papua, Indonesia


Oleh : Nur Amalina

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Mira Meirawaty

Subyek : Biomineralization;Geological mapping

Kata Kunci : alteration; biggossan mine; mineralization; skarn; Papua

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_STG_072002000010_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2025_SK_STG_072002000010_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_STG_072002000010_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_STG_072002000010_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_STG_072002000010_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_STG_072002000010_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_STG_072002000010_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_STG_072002000010_Bab-1.pdf 3
9. 2025_SK_STG_072002000010_Bab-2.pdf
10. 2025_SK_STG_072002000010_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_STG_072002000010_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_STG_072002000010_Bab-5.pdf 1
13. 2025_SK_STG_072002000010_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2025_SK_STG_072002000010_Lampiran.pdf

T Tambang Biggossan di Papua Tengah merupakan daerah mineralisasi skarn yang terkenal dengan kekayaan deposit mineralnya dan menghasilkan mineralisasi tembaga. Mineralisasi di Biggossan umumnya terjadi akibat intrusi diorit yang menerobos batuan karbonatan Formasi Waripi dan berasosiasi dengan proses hidrotermal yang menghasilkan mineralisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik alterasi dan mineralisasi tembaga yang berkembang pada level 2860, 2900 dan 2940 Footwall West area Biggossan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari, pemetaan geologi pada 3 level tunnel underground dan analisis laboratorium sampel batuan tunnel yang meliputi: analisis petrografi, mineragrafi dan XRD. Hasil penelitian menunjukkan kehadiran 4 satuan litologi di daerah penelitian, yaitu : Satuan Hornfels, Satuan Skarn, Satuan Sulfida dan Satuan Marmer. Adapun zona alterasi yang berkembang adalah : (1) Zona alterasi klinopiroksen – garnet – kuarsa ± serpentinit ± kalsit; (2) Zona alterasi epidot – klorit – kuarsa – kalsit; (3) Zona alterasi garnet - kuarsa – kalsit ± piropilit ± epidot; (4) Zona alterasi piropilit – kuarsa – kalsit; dan (5) Zona alterasi aktinolit – kuarsa – klorit. Mineral sulfida pembawa tembaga di daerah penelitian terdiri atas kalkopirit dan minor bornit. Hadir pula mineral sulfida pembawa besi seperti pirit, phyrotite dan mineral oksida seperti magnetit. Unsur tembaga pada daerah penelitian terakumulasi pada zona retrograde yang diwakili oleh zona alterasi 2, zona alterasi 3, zona alterasi 4 dan zona alterasi 5.

T The Biggossan Mine in Central Papua is an area of skarn mineralization known for its rich mineral deposits, particularly copper mineralization. The mineralization at Biggossan generally occurs due to the intrusion of diorite that cuts through the carbonate rocks of the Waripi Formation, associated with hydrothermal processes that generate mineralization. This study aims to understand the alteration characteristics and copper mineralization at the 2860, 2900, and 2940 Footwall West levels of the Biggossan area.The methods used in this research include geological mapping at three underground tunnel levels and laboratory analysis of tunnel rock samples, which involve petrographic, mineralographic, and XRD analyses. The results show the presence of four lithological units in the study area: Hornfels Unit, Skarn Unit, Sulfide Unit, and Marble Unit. The alteration zones identified are: (1) Clinopyroxene–garnet–quartz ± serpentinite ± calcite alteration zone; (2) Epidote–chlorite–quartz–calcite alteration zone; (3) Garnet–quartz–calcite ± propylitic ± epidote alteration zone; (4) Propylitic–quartz–calcite alteration zone; and (5) Actinolite–quartz–chlorite alteration zone. The copper-bearing sulfide minerals in the study area are chalcopyrite and minor bornite. There are also iron-bearing sulfide minerals like pyrite, pyrrhotite, and oxide minerals such as magnetite. Copper elements in the study area are concentrated in the retrograde zones, represented by alteration zones 2, 3, 4, and 5.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?