DETAIL KOLEKSI

Tindakan direktur utama pt. dak berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam perjanjian kerjasama dengan pt. asia surya lestari (studi putusan nomor 30/pid/2021/pt bbl.)


Oleh : Ramanda Malik

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Siti Nurbaiti

Subyek : Decision making;Agreement

Kata Kunci : Legal Responsibility, Actions of the President Director, Law No. 40 of 2007, Job Creation Law No. 6

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010001810018_Halaman-Judul.pdf
2. 2025_SK_SHK_010001810018_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010001810018_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010001810018_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010001810018_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010001810018_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010001810018_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010001810018_Bab-1.pdf
9. 2025_SK_SHK_010001810018_Bab-2.pdf
10. 2025_SK_SHK_010001810018_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_SHK_010001810018_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_SHK_010001810018_Bab-5.pdf
13. 2025_SK_SHK_010001810018_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2025_SK_SHK_010001810018_Lampiran.pdf

P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab hukum atas Tindakan Direktur Utama PT. DAK terkait pelanggaran kewenangan yang dilakukan dengan memasang plang dan patok di lahan milik PT. ASIA SURYA LESTARI tanpa izin yang sah. Kasus ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, khususnya UU No. 40 Tahun 2007 dan UU Cipta Kerja No. 6 Tahun 2023. Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kesesuaian tanggung jawab Direktur Utama PT. DAK dengan ketentuan hukum yang ada, serta evaluasi terhadap putusan pengadilan dalam perkara nomor 30/PID/2021/PT BBL yang menjatuhkan sanksi kurungan selama 10 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan analisis kasus. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan Direktur Utama PT. DAK melanggar prinsip kehati-hatian dan itikad baik, sebagaimana diatur dalam Pasal 97 UU No. 40 Tahun 2007, serta ketentuan Pasal 4 dan Pasal 8 UU Cipta Kerja No. 6 Tahun 2023. Selain itu, putusan pengadilan yang menjatuhkan sanksi kurungan 10 hari dinilai terlalu ringan dan tidak memberikan efek jera yang memadai, serta belum mencerminkan prinsip keadilan dan perlindungan hukum yang komprehensif dalam konteks pertanggungjawaban korporasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai tanggung jawab hukum dalam pengambilan keputusan di perusahaan serta mendorong penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat korporasi.

T This study aims to analyze the legal responsibility of the President Director of PT. DAK regarding the abuse of authority by installing signs and boundary markers on land owned by PT. Asia Surya Lestari without valid authorization. This case raises concerns about compliance with applicable regulations, particularly Law No. 40 of 2007 and the Job Creation Law No. 6 of 2023. The main issue examined in this research is the alignment of the President Director’s legal responsibility with existing legal provisions, as well as an evaluation of the court ruling in Case No. 30/PID/2021/PT BBL, which imposed a 10-day detention penalty. This study employs normative legal research with a statutory and case analysis approach, utilizing secondary data, including primary, secondary, and tertiary legal materials, analyzed qualitatively. The findings indicate that the actions of the President Director of PT. DAK violated the principles of prudence and good faith, as stipulated in Article 97 of Law No. 40 of 2007, as well as Articles 4 and 8 of the Job Creation Law No. 6 of 2023. Moreover, the 10-day detention sentence handed down by the court is deemed too lenient, failing to serve as an adequate deterrent and falling short of ensuring justice and comprehensive legal protection in the context of corporate liability. This study is expected to contribute to a better understanding of legal responsibility in corporate decision-making and encourage stricter law enforcement against violations committed by corporate executives.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?