Pengaruh perceived brand globalness dalam menciptakan brand value di Jakarta
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2005
Pembimbing 1 : Dorina Hetharia
Subyek : Industrial management;Production process;Business - process
Kata Kunci : Jakarta, management; business; quality control, brand globalness, pricetige
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2005_TA_STI_06301108_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2005_TA_STI_06301108_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2005_TA_STI_06301108_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2005_TA_STI_06301108_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2005_TA_STI_06301108_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2005_TA_STI_06301108_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf |
|
|
7. | 2005_TA_STI_06301108_Bab-5_Analisa-Hasil-Pengolahan-Data.pdf |
|
|
8. | 2005_TA_STI_06301108_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
9. | 2005_TA_STI_06301108_Daftar-Pustaka.pdf | ||
10. | 2005_TA_STI_06301108_Lampiran.pdf |
|
D Di era globalisasi, jarang ditemukan produk dengan merek global sendiri yang beredar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat di pasaran. Seiring dengan masuknya produk merek global, konsumen cenderung lebih memilih untuk membeli produk yang memiliki merek global dibandingkan dengan produk yang hanya memiliki merek lokal. Di pasar multinasional saat ini, semakin penting untuk memahami mengapa beberapa konsumen lebih menyukai merek global daripada merek lokal. Makalah ini menggambarkan tiga jalur di mana persepsi globalitas merek (PBG) memengaruhi kemungkinan pembelian merek. Dengan menggunakan data konsumen dari Jakarta, ditemukan bahwa PBG berhubungan positif dengan kualitas dan prestise merek yang dirasakan dan, melalui keduanya, dengan kemungkinan pembelian. Efek melalui prestise yang dirasakan paling kuat. Efek PBG lebih lemah untuk konsumen yang lebih etnosentris. Hasil penelitian empiris ini memiliki implikasi yang diperlukan bagi manajer pemasaran internasional dalam memasarkan produk mereka di dalam dan luar negeri, terutama di Jakarta, Indonesia dan mencari strategi positioning yang paling tepat untuk merek global mereka. Dengan demikian, pemasar merek global harus mempertimbangkan untuk menekankan prestise merek yang dirasakan khususnya dan kualitas sebagai hal sekunder.
I In globalization era, it is rarely to found a product with own global brand that circulate with very quickly growth level in the market. Along with the entry of the product of the global brand, consumer more tend to chosen to buy product which own a global brand compared with a product that only own a lokal brand. In today's multinational marketplace, it is increasingly important to understand why some consumers prefer global brands to local brands. This papers delineates three pathways through which perceived brand globalness (PBG) influences the likelihood of brand purchase. Using consumer data from Jakarta, it was found that PBG is positively related to both perceived brand quality and prestige and, through them, to purchase likelihood. The effect through perceived prestige is strongest. PBG effects are weaker for more ethnocentric consumers. Result of this empirical research has implication which is necessary for international marketing manager in marketing their product in and outside the countries, especially in Jakarta, Indonesia and seeking the most appropriate positioning strategies for their global brands. Global brand marketers should thus consider emphasizing perceived brand prestige in particular and quality secondarily.